OBS'D ME : PART 4

334 36 9
                                    

Happy reading

••••••

"Ya enggak mau gw mau berangkat sama kak at-" hampir saja ia keceplosan mengatakan nama atlan di depan anggota keluarga nya "ah udah.. bunda aku udahan makannya udah kenyang"

"Wahh adik gw udah gede yaa.."
Celetuk gio sambil mengunyah makanan di Mulutnya "gw si setuju setuju aja kalo dia punya pacar"

Geo melirik tajam ke arah gio, ia sangat tidak setuju kalau adiknya berpacaran "gak, gak boleh pacaran"

"Dih apaan si, si zoe itu udah gede udah bisa dia mah pacaran ya kan bunda?" tangannya pada bundanya berharap mendapatkan jawaban yang sejalan dengan nya namun berbeda bundanya itu malah berpihak pada geo 'tidak setuju'

"Jangan dulu"
Ucap sang ibunda, tampak jelas kekecewaan di wajah gio, kembaran dan ibunya sama saja ternyata!

"Bener Bun, jangan kasih pacaran zoe dulu apa lagi sama si atlan dia tuh di kelas nakal banget gak baik buat zoe"

Kesal yang di rasakan oleh gio saat itu, tak ada satupun yang berpihak pada dirinya, gio setuju setuju saja dengan siapa zoe bersama ia yakin zoe bisa memilih yang terbaik untuk dirinya sendiri

"Dahlah!"

"Nanti ada waktunya, kalaupun nanti udah waktunya zoe gak bakal gw izinin sama dia, gw udah punya calonnya"

Apa calon katanya? Memangnya ini zaman Siti Nurbaya di jodoh jodohkan, zoe berhak memilih dengan siapa dia hidup nanti



'Kak atlan'

'Hey zoe sudah malam ayoo tidur'

'Emm iya bentar lagi kak'

'noo!.. ayoo tidur kakak temenin ya..'
Tak lama setelah atlan mengirimkan pesan itu dering ponsel masuk, atlan benar benar menelfon nya

Dengan buru buru zoe merapikan rambut panjangnya, mengambil nafas dengan panjang "bismillah!" Ucapnya lalu mengeser tombol hijau ke atas

Dan yaa, wajah atlan terpampang lebar di layar ponsel zoe "tidur zoe.." suara serak atlan menembus jantung serta paru paru zoe

"Iya kak bentar lagi, aku belum bisa tidur"
Ucap zoe merebahkan tubuhnya di kasur empuk serba pink miliknya

"Mau pake cara bunda buat nidurin kakak ga?" tawar atlan, di angguki oleh zoe

"Pertama tutup mata kamu.. bayangin kamu sekarang ada di depan sebuah portal yang indah warna galaksi, kamu masuk ke situ, di dalam sana terdapat hewan domba berbulu, warnanya indah bngt, tapi sayangnya domba domba itu tidak beraturan, berlarian kemana mana, ayo kita bantu paman pemilik domba untuk merapikan dombanya, biar pamannya seneng"

zoe mulai larut dalam banyanganya, seperti hipnotis, domba domba di sana benar benar seperti nyata

"Ayoo hitung domba domba di sana satu persatu, dombanya akan loncat ke pagar itu jika kamu menghitungnya, Satu dombaa.. duaa domba.. tigaa... Empat.. Limas.. ennam.. tujuh.."

Saat atlan membuka matanya benar saja, zoe sudah tertidur di dalam ponsel sana

"Zoe?.. kamu udah tidur.."
Atlan memelankan suaranya, seperti zoe benar benar tertidur, atlan akui zoe terlihat sangat cantik ketika tidur seperti ini, polos dan natural atlan tersenyum sembari perlahan menutup matanya juga tanpa mematikan Vidio callnya

obs'd me [On Going] Giselle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang