OBS'D ME

81 12 0
                                    


Happy reading
••••••

"Sayang aku udah lama loh enggak jalan berdua kayak gini sama kamu" ujar perempuan cantik di sebelah laki laki tinggi itu

Ia mengangguk kan kepala setuju, lantas ia mengelus pucuk rambut si cantik berpakaian dress berwarna pink itu "iyaa, maaf yah Karna aku kamu harus gini" lirih nya

"Enggak apa apa"

Ia tersenyum manis, mencium kening dengan manis "makasih" ucapnya

•••••

Kini atlan tengah bersiap untuk persiapan nanti malam, ia mempersiapkan beberapa peralatan untuk bbq an di sana, sebentar lagi keluarga zoe akan datang, ini adalah malam yang begitu spesial baginya

"Aku enggak sabar sayang"
Ucap atlan Kepada zoe di sebelah nya

"Aku juga"

zoe membantu atlan memindahkan peralatan seperti sendok, garpu, piring dan lainnya ke atas meja

"Samlekom!"
Mereka berdua di kejutkan dengan kedatangan sena yang tiba tiba datang dengan perasaan yang seperti nya sedang sangat berbahagia

Atlan tersenyum lalu menghampiri sena dan mengelus pucuk rambut sena, "seneng banget kayaknya" ujar atlan

sena cengengesan salah tingkah "hehehe, btw kak zoe udah dari tadi?" tanya sena basa basi di angguki oleh zoe

Sena menghampiri zoe, sembari membantu zoe membersikan dan menata piring di atas meja

DRETT!
Dering telepon dari ponsel zoe 'bang geo' lantas zoe sedikit menjauh dari Sena dan juga atlan untuk mengangkat panggilan dari geo

"Halo bang"

geo berdeham, "maaf ya zo, Abang gak bisa hadir di acara kalian, abang ada acara"

Pernyataan geo tadi membuat zoe cemberut, "kenapa harus di batalin bang?"

"Mm, enggak apa apa, Abang lagi enggak enak badan"

zoe berfikir sejenak, perasaan geo tadi pagi sehat sehat saja, tapi sudah lah mungkin abangnya itu memang baru saja demam

Zoe menutup ponselnya, menaruknya di saku lalu kembali mendekati atlan dan sena

Zoe tersenyum manis ke arah sena, lalu menatap atlan memberikan kode bahwa ia ingin berbicara dengan atlan

Atlan mengangguk, menarik tangan Zoe menjauh dari Sena, "kenapa sayang?" Tanya atlan lembut

Zoe memasang wajah cemberut, lalu mulai berkata "Abang geo enggak bisa ikut kak katanya lagi gak enak badan, padahal kan ini hari penting, jarang jarang loh kita adain acara kayak gini" ujar Zoe sedih

lantas atlan menganggukkan kepala, "enggak usah sedih gitu doang sayang, bang geo lagi gak enak badan, next time pasti Abang kamu ikut" balas atlan, sembari menangkup pipi Zoe dengan kedua tangannya gemas

"Aduhh, adek mu ini anti romantek!"
Teriak Sena yang masih sibuk dengan pemanggangan

DRETT!
sekarang gantian atlan yang menerima panggilan dari seseorang, dengan cepat dirinya mematikan ponselnya, ia tak mau menerima telepon dari siapa pun, prioritas nya sekarang adalah zoe perempuan cantik di depannya

••••••

Desi memasuki pekarangan rumah atlan, bunga bunga di pot masih hidup segar indah warna warni, rumah ini masih terawat sangat indah, walaupun tidak ada seorang ibu di dalamnya

"bundaaa!!"
Sena berlari memeluk desi sangat erat, Sena sudah menganggap Desi sebagai ibunya sendiri begitupun dengan desi

Zoe berjalan menghampiri Desi dan juga Sena ia celingak-celinguk seperti mencari seseorang "Bun, bang gio kemana?" Tanya zoe

"Katanya nyusul"
Jawab Desi

Zoe menghembuskan nafas nya berat, yang ia harapkan sekarang bukan seperti ini, ia berharap sekali acara hari ini ramai dengan canda dan tawa Abang, bunda, Sena serta atlan, namun kenyataannya geo tak bisa hadir dan.. gio entahlah

"Bunda chat gio yah"
Ujar Desi seakan tau apa yang sedang anaknya itu rasakan, Zoe mengangguk menyetujui

Anak ku gio
[Gio, kamu jadi ke rumah atlan?]

Tak lama gio menjawab nya

[Jadi bunda, tapi kemungkinan gio agak lama, suruh mereka duluan aja bunda]

Desi menghela nafas, lalu menatap zoe anak bungsu nya "kita duluan aja, gio kemungkinan bakal lama zo"

Baiklah..

Mereka memulai semua nya tampa gio dan juga geo.

"Bundaa mau apa? Biar atlan siapkan" tanya atlan

••••••

Acara berjalan dengan baik, mereka menikmati hidangan yang telah di siapkan

Zoe mengelus perutnya "kenyangg!!" Ucap Zoe, sembari menaikan kedua tangannya ke atas

"Yaa iyalah kenyang, dua mangkuk isi daging habis semua di kamu" ledek bunda

"Hahaha!"
Mereka tertawa kompak

Tak lama kemudian gio datang tampa dosa, ia menggaruk rambutnya canggung "udah selesai ternyata" ucap gio

Zoe menoleh kebelakang, yang benar saja anak ini, baru datang ketika semua daging telah masuk ke dalam perut Zoe "kodok air baru datang!"

"Hehe! Ya maap, macet"
Alasan yang tidak masuk akal, macet apa yang di maksud gio jam 12 malam seperti ini?

"Macet setan?"
Sindir Zoe kesal

"Yaaa macet, macet di alam mimpi, hehe, gua ketiduran Jo"

" TUHKAN BUNDAA ABANG SELALU GITU!" kesal Zoe

Gio terdiam sebentar, apa katanya? Abang? "Abang..." Gumam gio

Sudah lama ia tak mendengar kata itu keluar dari mulut Zoe untuk nya "Abang.. gua lupa kalo gua seorang Abang.." lirih gio

••••••••

Terimakasih telah membaca!

obs'd me [On Going] Giselle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang