u obesd whit me?

50 3 0
                                    

SELAMAT MEMBACA

"ALSA?!" 

"ATLAN?"  jerit mereka berdua

mereka sama sama shock melihat keduanya sudah berada di satu ruangan yang sama, bahkan di dalam satu selimut yang sama, "ATLAN KAMU?!" teriak alsa tersontak kaget, ia memegang erat selimut putih yang kini hanya itulah menjadi penutup badan nya

atlan terdiam seribu kata, ia tidak mengingat apapun yang telah terjadi semalam dan mencoba mencerna mengapa dirinya berada di ruangan ini, "demi tuhan gua engga ada nyentuh lo" ujar atlan membantah seakan tau apa yang di pikirkan alsa 

alsa menatap wajah atlan ketakutan, seluruh badan nya bergemetar hebat, kepalanya perlahan tumbang lemas "atlan kamu ngapain..." cicit alsa tidak berdaya "kamu jahat atlan.." timpal nya lagi 

"alsa percaya sama aku, aku engga sentuh sama sekali kamu, yang aku ingat tadi aku pinsan terus.." ujarnya tersengal mencoba keras untuk menjelaskan "terus aku tiba tiba di sini" 

"tapi semalam kamu nyeret aku ke sini atlan, setelah itu aku pinsan" kata alsa menjelaskan dari apa yang telah dia ingat semalam

"aku lihat kamu di depan ruangan jalan sempoyongan, kamu nabrak orang dan kamu jatuh hampir keinjek orag mabuk lain nya, aku mau bawa kamu keluar dari kerumunan mereka tapi badan aku juga engga kuat, lalu kamu bawa aku masuk ke kamar ini atlan." ujar alsa, matanya nanar sambil menjelaskan semuanya, sesekali tangis nya terisak terdengan kecewa

atlan mengeleng untuk membantah, dia tidak ingat sama sekali kejadian itu, kepala atlan mendadak pusing dia beranjak pergi dari tempat tidur, memasang kaos berwarna putih nya dan keluar dari kamar dalam keadaan masih binggung.

________________

"zoe? jangan ngurung diri trus dong, ayo jalan jalan gua beliin keloprak deh" ajak jean di ambang pintu kamar zoe, lelaki dengan baju hoodie abu abu dengan celana pendek hitam serta headphone di leher itu tidak berani melangkah masuk kamar zoe di karenakan pemilik kamar sudah mengancam nya agar tidak melangkah maju satu kali lagi atau bantal guling melaju terbang menuju wajah jean 

"zoee ayo lah, ketoprak, sate taichan, escream, pizza? atauuuuu risol RT sebelah?" segala makanan kesukaan zoe sudah jean sebutkan berharap zoe akan keluar dari kamar nya "zoe udah dong move on, tandanya tuhan gamau lo sama dia, lagian kalian beda agama juga" 

"diem engga lu!" teroak zoe kesal, kini wajah nya di tutup menggunanakan bantal "keluar jean! gua lagi pengen sendiri! 

"gua kan dari tadi udah di luar kamar lo, ayolah masih banyak di luar sana maupun di dalam sini yang masih sayang sama lo" 

"gua tunggu lo, siap siap cepet atau engga gua sendiri yang seret lo!" ujar jean

___________________

sepanjang perjalanan zoe hanya bisa mengerutu, ekspresi wajahnya pun tidak enak di pandang beberapa kali jean protes akan hal itu "muka lo kayak maskot covid 19 senyum kek" kata jean

 "parah banget muka secantik ini di bilang kayak gitu" balas zoe tidak terimah, namun tidak bisa di bantah, ucapan jean benar benar fakta saat zoe tidak sengaja melihat wajah nya di spion motor "temenin gua beli bedak di depan sana" 

"jangan baperrr, gua bercanda doang tadi bilang muka lo kayak maskot covid19" ucap jean panik saat mendengar zoe ingin membeli bedak, takut takut ucapan nya barusan membuat zoe terluka

"apa yang lo bilang bener kok" 

"idihhh baperr" 

zoe mendengus "emang, biarin aja gua baper dosa lu udah bikin gua sakit hati, minta maaf pake risol + sostel abang bobon" 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

obs'd me [On Going] Giselle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang