OBS'D ME : PART 22

87 14 5
                                    

Happy reading
••••

"yakin bang, gak mau kasih tahu zoe atau bang gio?" Tanya langit kesekian kalinya

"Iya."
Keputusan geo sudah bulat, ia akan pulang ke Indonesia tampa memberitahu zoe, bunda serta gio, kepulangan nya ini adalah sebuah kejutan nantinya untuk mereka yang sudah sabar menunggu geo

"Oke deh, zoe pasti seneng"

Langit membantu geo memasukan semua baju dan barang bawaan geo ke dalam koper besar

rumah besar ini akan terasa sepi jika di tinggalkan oleh geo, Langit terpaksa tinggal sendirian, ingin sekali dirinya ikut pulang melepas rindu pada keluarga dan teman teman namun apalah daya, sekolah dan tugas tidak bisa ia tinggalkan begitu saja.

Renjana, semuanya sudah mulai memulih, kondisi renjana sudah semakin membaik setiap harinya, namun meski begitu renjana akan tetap di rawat, dia tinggal di dalam asrama besar bersama beberapa orang dan di dampingi oleh psikolog hebat

Karna tidak dapat di pungkiri Vero akan tetap bisa datang kapan saja, walau bisa di bilang akhir akhir ini tidak ada kabar tentang kedatangan Vero kembali menganggu tubuh, mental renjana lagi, itu membuat langit senang dan legah mendengarnya

Geo menatap langit langit kamar, geo sudah sangat tidak sabar bertemu dengan keluarga nya, makan masakan bunda, bermain dan tidur berdua dengan sang kembaran seperti yang dia lakukan dulu, geo sungguh sudah tidak sabar

"Jangan sedih, gue tinggal cuman dua bulan doang"

"Tadi bilang satu bulan kenapa tiba tiba nambah?"

"Ya pengen nambah aja"
Enteng geo, tak memperdulikan lirikan plus tatapan maut langit

Geo memukul punggung langit, terkekeh geli, "bercanda, gue satu bulan doang"

•••••

Atlan memetik bunga liar berwarna merah jambu yang tumbuh di tanah tanah, ia memetik beberapa, memasukan nya ke dalam rantang

"Udah cukup?"
zoe menunjukkan bungga hasil perikanan nya pada atlan, bungga merah jambu itu hampir memenuhi kedua rantang yang berada di genggaman zoe

"Buat apa si kak?"
Tanya zoe, penasaran

"Buat apa gitu bungga liar banyak kayak gini?" Entah apa maksud tujuan atlan menyuruhnya memetik bunga liar sebanyak ini

Seperti nya tidak mungkin bungga ini akan di gunakan untuk melayat ke kuburan ibunda, ini semua terlalu banyak jadi mungkin memang bukan.

"Udah cukup, ayo bantu aku"



atlan mulai merakit satu persatu bungga membentuk lingkaran, sedangkan zoe hanya memperhatikan apa yang di lakukan oleh atlan

"Buat Selena, dia ikut karnaval di sekolah, biar cantik kayak putri aku kepikiran untuk bikin hiasan kepala" jelas atlan

Ternyata ini tujuan nya membawa zoe pagi pagi, memetik bunga liar sebanyak ini, "Oalah, iya iya aku baru inget, Selena ikut pawai, kalo gak salah dia jadi Putri Indonesia gitu" zoe menebak

"Iya, dua hari lagi"

"Wahh, Selena pasti seneng ni, aku jadi gak sabar liat Selena secantik apa nanti"

obs'd me [On Going] Giselle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang