••••situasi di dalam rumah menjadi ramai suara tangisan, anak itu berlutut di depan atlan yang tengah engan melihat ke arah adiknya
"kak maafin aku kak.."
lirih selena tak berdayajean dan zoe saling bertatapan, mereka tak tahu harus melakukan apa
zoe tahu, atlan tak akan berbicara apapun ketika sedang seperti ini, ia hanya butuh menenangkan diri terlebih dahulu
"kak maafin aku.."
lirih nya untuk kesekian kalizoe menghampiri selena, ia membantu anak itu untuk berdiri "tolong aku kak zoe.."
lantas zoe mengangguk, membawa selena keluar dari rumah
••••
langit melempar ponsel itu tepat di depan hendra, wajahnya begitu marah, di saksikan oleh beberapa teman teman langit yang berasal dari luar negri
Hendra meringis, tampak puas di hatinya menurut nya ini adalah pelajaran bagi atlan karena ia keluar dari rencana mereka berdua
"salah atlan, dia udah sepakat buat jalanin misi ini Lang" jawab Hendra santai di tengah tengah puncak kemarahan langit
DUG!
langit membenturkan kepalanya ke dindingini semua salahnya! dia telah membiarkan Hendra memiliki ponsel pribadi, seharusnya ia lebih ketat dalam menjaga hendra sebelum hal ini terjadi
dug!
"Lang! cukup!"
teriak geo dengan nada keras baru saja masukhendra tertawa keras saat melihat kedatangan geo "ASAL LO TAU GEO! INI SEMUA GARA GARA LO!" ujar Hendra berteriak sangat keras
"GARA GARA LO! PEMBUNUH!"
"DENGER YA HENDRA, KAKAK LO MATI KARENA BUNUH DIRI! BUKAN GUE YANG BUNUH!" balas geo berteriak, itu mampu membuat emosi hendra naik
anak tersebut menghampiri geo, lalu
PLAK!
"kakak gue mati karna ulah fans fanatik lo! seharusnya sebagai pacar lo bisa kontrol semua itu geo!" ujar Hendra, sembari tangan kirinya memegang kera baju geo membuat dia tercekik tak dapat bernafas dengan baik"gue u-dah jagain kakak lo"
suara geo tersengal, kata perkata ia keluarkan penuh usaha"buktinya apa bangsat, kakak gue meninggal!"
genggaman hendra semakin erat, kini bahkan tak bisa bernafas sama sekali, geo memberontak, mencoba menarik baju Hendra dari belakang
langit yang tahu geo kesusahan, segera ia membantu melerai keduanya
•
•Hendra berlari, ia berhenti di pinggir sungai han
duduk di sana sembari menikmati suara aliran sungai beserta angin sepoi sepoi malam hari
"mama aku ikut ma!"
teriak hendra saat mobil itu mulai melaju kencang keluar dari rumahnyaadel menangis kencang, terduduk lemas di teras
KAMU SEDANG MEMBACA
obs'd me [On Going] Giselle
Teen Fiction"mengenalmu dan jatuh cinta dengan mu adalah kesalahan ku di masa lalu!" •••••••••• "Bunda mengapa dia tidak mirip dengan ku? Itu tidak terlihat seperti seorang ayah dan anak.. " "Temanku bilang aku bukan anak ayah.." "Lalu siapa laki laki di foto...