6.🔸

7.7K 569 26
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

22.00

"Terima kasih sudah mengundangku ke acara ini, aunty Jennie, aunty Jisoo, dan uncle Jin, terima kasih banyak untuk makan malamnya, makanannya sangat lezat. Lisa, aku pulang dulu ya, sampai jumpa di sekolah nanti, mmmwach" Rose mengecup pipi Lisa sebelum keluar berpamitan.

Lagi-lagi Jennie menunduk dan tidak sanggup lagi untuk menyaksikan mereka. Ia naik ke kamarnya, dan mengunci diri dari dalam tanpa memedulikan apa pun lagi.

Lisa terpaku dengan kecupan Rose di pipinya, ia menoleh ke belakang, dan melihat Jennie yang berjalan menaiki anak tangga dengan disusul oleh Jisoo.

"Aku dalam masalah besar, maafkan aku mommy, karena aku sudah membuat mommy menangis. Aku sengaja sudah menyusun rencana ini, untuk mengetahui bagaimana reaksimu saat melihatku dekat dengan wanita lain" - Lisa.

###

Setelah menenangkan Jennie dan mendengarkan curahannya, Jisoo pergi ke kamar Lisa, ia ketuk pintu kamarnya, dan tak lama Lisa keluar dengan mata yang masih berkaca-kaca.

"Kau menangis juga?"

"Ahm, anieyo aunty. Wae?"

"Aunty mau pulang, mommymu sudah tidur, jadi tidak usah kau ganggu lagi ya?"

"Em"

"Lisa, maaf karena aunty terlalu ikut campur dalam privasimu, tapi jika boleh aunty tahu, sebenarnya hubunganmu dengan Rose sudah sejauh apa?"

"Sejauh apa, maksudnya? Aku tidak mengerti aunty"

"Kau berkencan dengannya?"

"Ani" Lisa menggeleng kecil, kemudian ia berpikir "Mommy yang meminta aunty menanyakan itu padaku?"

"Tidak, bukan. Ini pertanyaan dariku pribadi sebagai auntymu. Kau dan dia memiliki hubungan apa? Sepertinya kalian sangat dekat, dan banyak yang menunjukkan bahwa di antara kalian ada tatapan di luar batas pertemanan"

"Kami hanya berteman aunty, dia sahabatku"

"Huhhffhh.. Lisa, intinya aku minta padamu, jika kau dalam masalah, atau kau marah terhadap mommymu, tolong jangan sakiti dia. Dia lebih rapuh daripada yang kau kira, dia lebih lemah daripada yang kau tahu. Mungkin sejauh ini kau melihat Jennie sangat keren, dia pandai dalam segala hal, dia cerdas dan mengagumkan, tapi kau harus melihat titik di balik semua itu. Lisa, aunty minta sekali lagi, jangan pernah sakiti Jennie, karena jika dia merasa sakit, maka itu berarti kau menyakiti aunty juga"

"Aku minta maaf aunty, tapi aku benar-benar tidak tahu apa yang bisa menyakiti mommy dari perbuatanku" apa mungkin mommy menceritakan kejadian semalam pada aunty? Tapi bukankah semalam aku yang mendapatkan tamparan kerasnya? - Lisa.

Meraki Mom-mom ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang