Meraki Mom-mom ☆

22.🔸

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

❄

Keep VOTING !!!✨

--------------------------------------------------------------

❄

"Biarkan Jennie istirahat, dan temani aku menonton televisi" ucap Jisoo pada Lisa, Lisa mengangguk dan mengajak Jennie untuk istirahat.

"Aku tidak lelah eonni, Lisa yang mengemudi dalam perjalanan pulang" timbal Jennie, menolak.

"Tetap saja kau butuh tenaga untuk menyiapkan semua ini 'kan? Sebenarnya wanita hamil itu tidak diperbolehkan terlalu lelah saat beraktivitas di rumah, Jennie"

"Aunty benar, sayang, kita masuk em? Aku akan membersihkannya nanti" bujuk Lisa, memegang kedua ujung baju Jennie, mengajaknya beristirahat. Karena sepulang dari Busan, Jennie belum sempat membaringkan tubuhnya setelah melewati perjalanan panjang.

"Aku ingin ikut menonton televisi dengan kalian"

"Kau harus istirahat. Aunty, pulang dari Busan, mommy malah membuat cookies ini, aku sudah bilang untuk istirahat, tapi mommy tidak mau" sekarang Lisa yang mengadukan Jennie pada Jisoo.

"Jennie, kau sebaiknya tidur atau istirahat, sehari lagi kau masuk bekerja 'kan? Kau harus fit setidaknya besok"

"Iya sayang, mau ya? Aku antar hm?" bujuk Lisa lagi, pada kesayangannya.

Jennie melihat pada Jisoo dan Lisa bergantian, ia mengeluarkan nafas beratnya lalu mengusap pengan Lisa yang sedang memeluknya.

"Hmm.. Baiklah, karena kalian kompak, aku akan istirahat. Tapi jangan berkhianat di belakangku"

"Astaga, itu tidak mungkin sayang, lagipula aku tidak akan mau bersama dia, dia wanita yang garang"

"Aku mendengarmu anak kecil" Sahut Jisoo dari sofa seberangnya, Lisa tercengir gemas sambil menggelengkan kepalanya, menolak.

"Aniya, aniya aunty. Sayang, ayo ke atas em? Kita istirahat ya?" ajak Lisa sambil terus membelai Jennie, membujuknya untuk tidur dan istirahat.

"Iya sayang, kita ke atas" Jennie mengiyakan bujukan Lisa kali ini, mereka berjalan menuju kamar utama yang berada di lantai atas.

###

Jisoo dan Lisa sedang menonton televisi, di ruang keluarga mereka menonton sambil memakan kukis dan meminum susu coklat.

"Lisa?"

"Nee, aunty?"

"Pekan depan jadwal Jennie mengecek kandungannya, kau harus ikut bersamanya."

"Pasti, aunty. Aku pastikan aku tidak akan membiarkan dia periksa kandungan sendirian"

"Mulai pekan depan juga kau harus masuk sekolah lagi"

"Di sekolah baru?"

"Ani, tetap di Korea International School, aku dan Jennie akan mencabut masa cutimu dari sekolah"