Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
Lisa POV🌸
Hari ini persidangan akan dilaksanakan, aku dan Jennie segera bersiap menuju ke pengadilan, bersama managerku yang juga ikut bersama kami.
Di sana, uncle Seokjin sudah mengabariku, bahwa beliau dan keenam pengacara lainnya telah sampai di tempat lebih dulu. Uncle juga mengingatkanku untuk menyiapkan berkas penting yang harus kubawa, serta menyiapkan diriku dalam pikiran tenang yang tidak akan terpengaruh oleh keadaan di sana nantinya.
Jennie sendiri telah membawa beberapa berkasnya, juga makalah yang telah disusunkan oleh aunty Jisoo. Di mana di dalamnya terdapat banyak paragraf penting berisi kisah kehidupanku dan Jennie selama kami tinggal bersama.
"Sudah siap sayang?" tanyaku pada Jennie, dia mengangguk setelah mengecek ulang berkas-berkas yang harus kami bawa.
Wajahnya terlihat gugup, tapi aku yakin, kita pasti menang, Jennie. Sedangkan si kecil mulai menampakkan dirinya di perut mungil Jennie yang semakin menonjol gemas. Ya, bayi kami telah berkembang, dan dari hasil terakhir kami menemuinya, dia sangat sehat dan baik-baik saja kata dokter kandungan, bahkan beberapa minggu lagi kami akan segera bisa mendengarkan detak jantungnya. Hm.. tidak sabar rasanya aku.
"Kita berangkat sekarang?" tanyaku pada Jennie, dia menganggukkan kepalanya.
"Iya hon, Jin oppa bilang mereka sudah menunggu kita" padahal aku juga sudah tahu.
"Baiklah, ayo Manjung, tolong bawakan berkas kami, dan kita ke pengadilan sekarang"
"Siap" ucap managerku, dan menjinjing berkas-berkas menuju mobil, sedangkan aku merangkul pinggang Jennie dan membawanya berjalan bersama.
###
Tidak butuh waktu lama, kami pun tiba di tempat. Letak pengadilan ini tidak terlalu jauh dari rumah, sehingga tidak memerlukan banyak waktu untuk bisa sampai di sini.
Dari jauh aku melihat uncle Jin sedang mondar-mandir mencari sesuatu, lalu aku datang menegurnya, setelah menurunkan Jennie dan berjalan bersama managerku.
"Uncle? Kau mencari apa?" tanyaku, penasaran.
"Kunci mobilku, di dalamnya ada berkas yang tertinggal" astaga.
"Bagaimana bisa uncle?"
"Aku menyadari dia menghilang dari saku celanaku setelah kami bersiap di dalam. Bantulah aku mencarinya, kau tahu 'kan kunci mobilku?"
"Iya aku tahu, biar kubantu carikan" bagaimana bisa uncle seceroboh itu? Ya Tuhan, bantulah kami.
"Suruh Jungkook mencari juga, sebelum persidangan dimulai, kuncinya harus ketemu"
"Bukankah ada kunci serep?" Ide cerdas Manjung!
"Iya, memang ada. Aku sudah meminta Jisoo mengambilnya sementara kita mencari, kebetulan dia memang masih di rumah saat aku sudah sampai di sini" jelas uncle. Semoga aunty segera sampai di sini dengan kunci serepnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Meraki Mom-mom ☆
Teen Fiction[18+] Apa yang paling sulit di antara memulai, atau menyelesaikan apa yang telah dimulai?