26.🔸

3.2K 340 33
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------


Ruang stylish.

Lisa sedang duduk menghadap cermin rias yang dipenuhi oleh berbagai make up di mejanya, ia melihat dirinya di cermin, lalu menunduk tak percaya diri.

"Sayang, memangnya tidak ada model lain selain aku? Kenapa harus aku?" gumamnya berkeluh kesah, Jennie mendengarnya dan menghampiri Lisa, seusai ia menelpon Jisoo.

"Tidak mau? Ya sudah, jangan harap dapat jatah dariku malam ini, juga malam berikutnya!" ancam Jennie, bercanda. Namun siapa sangka, itu seperti ancaman hidup di neraka selama berhari-hari bagi Lisa. Dengan cepat Lisa pun segera menjawab pertanyaan dari Jennie.

"Ah! MAU MAU, IYA MAU, jangan seperti itu hm? Jebal.." suaranya mengencang dan memohon kepada Jennie.

Sekilas Jennie tersenyum, melihat wajah Lisa yang menggemaskan nampak memohon padanya, ia berdiri di belakang Lisa, lalu mencubit pipinya dengan melihat pantulan di cermin.

"Ish, iya sayang, makanya kau harus mau, ini demi nama perusahaan kami"

"Ani.. Maksudku, bagaimana jika aku gagal memperagakan pakaian-pakaiannya seperti model terkenal itu?"

"Kau jauh lebih hebat dari model-model itu di mataku, jadi coba fokus dan nikmati saja pemotretan pertamamu hm?" Jennie memeluk Lisa dari belakang, lalu mengecup pipinya dan mengajaknya untuk bersemangat. "Halsuisseo, hwaiting!" seru Jennie sambil melihat ke cermin di depan mereka.

Lisa mengangguk dengan pautan bibirnya yang lucu, ia sedikit cemberut sebelum tim stylishnya akan masuk.

Di ruangan itu hanya ada Lisa dan Jennie, sengaja Jisoo kosongkan karena Jennie belum mengatakan berhasil membujuk Lisa, sebelum ia meneleponnya kembali.

"Jika sampai ada satu foto saja yang cemberut seperti ini, aku tidak akan menyusuimu sampai 1 minggu"

"Ah hajimaaa... Kenapa kau sangat tega?"

"Habisnya, sedari tadi cemberut terus"

"Aku hanya gugup"

Jennie memutarkan kursi Lisa, ia genggam kedua tangan Lisa, lalu menggosoknya lembut.

"Kau sangat gugup, aku paham sekali suhu tubuhmu saat seperti ini"

"Em, mianhae, aku tidak dapat menyembunyikannya darimu, sayang"

"Gwenchana, itu hal wajar karena ini kali pertama kau melakukan sesuatu seperti ini. Tapi sayang?"

"Emh?"

"Mau aku ceritakan bagaimana caranya agar tidak gugup?"

Meraki Mom-mom ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang