34.🔸

2.8K 288 33
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Lisa POV🌸

Hari ini aku ada pemotretan, sekitar pukul 9 pagi, dan dengan terpaksa aku meminta izin pada sekolah untuk memenuhi kewajibanku yang menjadi pekerjaanku saat ini.

Aku datang ke lokasi sendiri, di sana sudah ada aunty Jisoo dan rekan tim. Jennie tidak bisa mendampingiku, karena ia tetap harus bekerja di kantornya, dan tanpa perintah dari atasan, dia pun tidak bisa meninggalkan pekerjaannya begitu saja demi menemaniku pemotretan. Bagaimanapun dia harus tetap profesional bukan?

Ya, tapi tidak apa, tadi pagi aku sudah mengantarkannya sampai ke depan gedung perusahaan, dan dia juga memberiku bekal yang dibuatnya untuk aku makan siang. Hm.. Tidak sabar aku ingin segera lulus dan menikahinya. Terbayang bagaimana bahagianya aku setelah memperistri Jennie.

Kembali ke lokasi, saat ini aunty sedang mengobrol dengan rekan-rekan timnya, sedangkan aku sedang dimake up oleh tim stylish bersama beberapa anggota lainnya.

"Lisa-sshi, apa managermu bisa memberikan persetujuan tentang planning kita hari ini? Kau akan dipasangkan dengan model lain, untuk majalah terbaru di brand ambassador kita."

"Manager?" Siapa managerku?

"Iya, manager. Apa mungkin kau belum memiliki manager?"

"Ahh, seharusnya mommy ada di sini, tapi dia sedang bekerja sekarang"

"Bukan, bukan mommymu, tapi manager yang menangani apa yang seharusnya tidak kau kerjakan sendiri, dia akan mengurangi kerepotanmu. Apa kau belum memiliki manager?"

"A-amh, aku tanya aunty Jisoo boleh?" Aku benar-benar bingung sekarang, siapa managerku? Apa Jisoo aunty?

"Ahh, sekretaris Kim Jisoo jadi walimu di sini?"

"Em" begitu kupikir.

Aku tidak menyadari bahwa ternyata pemotretan dan menjadi seorang model juga membuat kepalaku pening. Ini tidak semudah yang dikatakan oleh kebanyakan orang tentang ketenaran, popularitas, atau mungkin posisi, di sisi lain justru aku harus menyiapkan segala hal dari A sampai Z, dari satu hingga tak terhingga.

Huhhffhh..

"Kalau begitu kami akan bertanya langsung pada sekretaris Kim, terkait projectmu kali ini"

"Baiklah" Tapi sebaiknya aku juga harus menelpon calon istriku dulu. Jika tidak, bisa kehilangan jatah berhari-hari darinya.

Kemudian aunty Jisoo mendekatiku, setelah ia mengobrol dengan rekan timnya yang lain.

"Kenapa, Lisa?" tanya aunty.

"Aunty tanyakan saja sendiri pada tim perencana"

"Baiklah" Aunty mendekati orang tadi, lalu ia bertanya sampai terdengar ke seluruh ruang.

"Ada apa?" tanya aunty pada orang yang bertanya tadi padaku.

Meraki Mom-mom ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang