Meraki Mom-mom ☆

10.🔸

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

❄

Keep VOTING !!!✨

--------------------------------------------------------------

❄

Hari semakin gelap, terakhir Lisa menghubungi Jennie pada pukul 4 sore tadi sebelum akhirnya ia ketiduran seperti biasa. Namun sampai pukul 7 kini, ia masih belum melihat kedatangan Jennie maupun panggilan yang biasanya ia dapatkan.

Dengan wajah cemasnya yang menunggu sang kekasih pulang, anak SMA itu berbolak-balik di halaman rumah, sampai keluar ke teras rumah sembari mencoba menghubungi Jennie.

"Ah, kenapa nomornya tidak aktif? Ke mana kau Jennie? Aku sangat khawatir" keluhnya sembari melihat-lihat gerbang, namun belum ada mobil yang biasanya terparkir.

"Apa sebaiknya kuhubungi aunty Jisoo?" akibat rasa cemasnya, membuat seluruh isi kepalanya meracau, memikirkan seseorang yang paling ia cintai.

"Keure, aunty.. Angkatlah"

📲

"Yeobeseyo? Aunty?"

"Eoh? Lisa? Ada apa? Tumben sekali hm?"

"Aunty, apa aunty sedang bersama mommy?"

"Mommy Jennie?"

"Iya, sejak tadi nomornya tidak bisa dihubungi. Aunty sedang bersamanya?"

"Ani. Aunty kira mommymu sudah sampai di rumah. Terkahir aunty menghubunginya saat dia berada di jalan"

"Jinjja? Pukul berapa aunty?"

"Pukul 6 tadi"

"Oke aunty, terima kasih"

"Lisa? Kau jang.."

🔚

"Mommy di perjalanan. Aku harus menemukannya" tekad. Anak itu tak peduli pada pakaiannya. Ia segera keluar untuk mencari Jennie.

###

Di dalam mobil hitam yang melaju menuju ke rumah Jennie.

Jennie sedang duduk di kursi penumpang dengan seorang pria di sebelahnya. Ia nampak tak tenang dan menggigit bibir bawahnya khawatir.

"Sudah kubilang kau tidak usah mengantarku." sesal Jennie.

"Wae? Aku masih berhak untuk tidak memutuskan silaturahmi denganmu"

"Aku takut Lisa akan salah paham pada kita"

"Putrimu?"

"Em"

"Bukankah dia sudah dewasa?"

"Keadaan berbeda, semakin dia dewasa, sifat-sifat yang selalu aku rindukan semasa kecilnya kini mulai terlihat kembali"