16.🔸

5.6K 470 46
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Jennie POV🌼

Setelah sekian lama, akhirnya aku bisa tidur di pelukan yang hangat ini lagi. Sudah lama aku merindukan semua ini, hangat peluknya, lembut belainya, dan dalam hisapannya.

Lalisa Manoban, terima kasih sudah memberiku sebuah surat, hingga akhirnya kita bisa bersama lagi sekarang.

Aku janji, aku tidak akan mengulangi perbuatan yang sama lagi. Ditambah dengan sikapmu yang kini mulai dewasa, aku akan lebih berhati-hati dalam mengambil tindakan dan segala keputusan. Lembut kasarnya, besar kecilnya, aku sangat takut menyakitimu lagi, menyengsarakanmu sampai harus seperti ini. Tidak akan, itu tidak akan terulang lagi, aku pastikan itu.

Saat ini Lisa tengah kehilangan sadar, aku? Tentu saja kehilangan warasku. Ini pertama kalinya kami mengunjungi baby kami yang baru beberapa pekan di dalam sana. Baby, kau akan bertemu dengan saudara-saudaramu yang daddy kirimkan, semoga kau tetap tenang ya nak.

Aku terpaksa menggigit bibir Lisa demi menahan eranganku yang mungkin bisa terlepas lebih keras dari biasanya. Karena rindu atau memang sudah lama tidak merasakan ini, hentakan Lisa kurasa semakin kuat dan terkadang hisapannya membuatku menggeliat.

"Ahm.. Eomhh.." Lisa melepaskan bibirnya dan memasukkan ibu jarinya pada mulutku, sementara bibirnya bergantian turun ke bawah untuk menghisap payudaraku.

Sial, permainannya membuatku gila!

"Liiihhh... Engghh... Aaakhh.. Yes.. Daddy.."

"Eumhh.." Suaranya tertutup oleh payudaraku.

Sudah 12 menit sejak Lisa mengeluarkan pupuknya sebanyak 3 kali, sedangkan aku sudah memuncak 5 kali darinya.

"Je..?" Lisa melepaskan payudaraku, dan membelai rahangku untuk dikecupnya.

"Emh? Waehh.. Aahhh.. Hentikan dulu jika kau ingin bicara"

"Aniya, aku lebih suka seperti ini" Shit! Dia menarik ulur dengan tempo yang sangat lambat. Ah, Lisa! Ini membuatku gila.

"Apa? Katakan, enghh.."

"So tight, i love it!" Oh my God! Lisa berbisik seksi tepat di telingaku, dan menghentak lebih cepat hingga aku kewalahan.

Lisa, jujur, ini permainan ternakalmu semenjak kita memulainya.

Baby, baik-baik di dalam sana, mommy mencintaimu. Daddymu juga.

###

"Jennie?" Dia memanggilku, sementara melepaskan mulutnya dari payudaraku. Kami sedang beristirahat dari pelepasan rindu ronde 1. Dan sekarang aku sedang memanjakan Lisa.

"Hm?" Kubelai pipinya, matanya mengarah pada perutku dan mengusapnya dengan lembut, kemudian ia mengecupnya.

"Kira-kira bayi kita perempuan atau laki-laki ya?"

Meraki Mom-mom ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang