Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
1 bulan berlalu.
Lisa menulis sebuah surat untuk dikirim pada seseorang yang berada di Seoul. Tentu saja seseorang yang dia tuju adalah Jennie, mommy sekaligus kekasihnya.
Pagi-pagi ia pergi ke kantor pos terdekat, dan menitipkan sebuah surat yang telah ditulis lengkap beserta alamat tujuannya.
Usai memastikan suratnya masuk dan segera dikelola, ia pun akan segera kembali bekerja untuk menyambung hidupnya, belajar mandiri, dan terus menabung untuk melanjutkan sekolahnya nanti.
"Huhhffhh... Selesai. Kemarin surat untuk Rose sudah ada balasan. Sekarang tinggal menunggu balasan dari Jennie. Semoga kau baik-baik saja Jennie, aku merindukanmu"
###
Seoul, 14.30.
Wanita yang tengah berbadan dua itu sedang menikmati momen kehamilannya di bulan pertama. Ia menikmati setiap perubahan suasana dan perkembangan bayinya yang masih berupa gumpalan darah.
Setiap hari Jennie pergi bekerja, datang ke sekolah Lisa, ke sungai Han, karena berharap ia dapat melihat Lisa. Meskipun sudah 1 bulan ini Jennie tidak pernah melihat tanda-tanda Lisa di sekitarnya, ia tetap merindukan Lisa dan mencarinya di sekitar Seoul. Kegiatannya kembali seperti biasa, bertemu dengan teman-teman kerjanya, dan masih diganggu oleh banyak pria yang menyukainya juga yang mencoba untuk mengejarnya hingga sekarang. Sejauh ini Jennie masih menyimpan kehamilannya dari rekan kantor, hanya ia dan Jisoo yang mengetahui kehamilan ini.
Saat pulang ke rumah, ia selalu banyak melamun, memasuki kamar Lisa yang tak ia ubah sedikit pun demi kenyamanan pemandangan matanya pada semua barang di sana. Jennie hanya membersihkan kamar itu setiap minggu, tanpa memindahkan 1 barang pun yang ada di sana.
Pernah di suatu hari, Jennie menangisi jaket Lisa yang dulu dipakaikan Lisa padanya saat perpisahan mereka. Ia menangis hingga jatuh sakit selama 2 hari, dan dirawat oleh perawat sewaan Jisoo.
Kehamilan Jennie cukup mengkhawatirkan, sebab ia kekurangan banyak vitamin, dan sangat jarang berolahraga. Pikirannya tak stabil karena selalu memikirkan Lisa, tubuhnya kurang semangat, dan jiwanya tak begitu bahagia, sebab ia selalu dihantui oleh kenangan-kenangan yang terus berkeliling di sekitarnya.
Sore ini, ia pulang lebih awal sebab perasaannya sedang tak baik. Sebagai manager kantor yang dihormati bawahannya, ia meminta beberapa staf untuk meng-handle pekerjaannya saat ia pulang lebih awal dan tidak ada urusan penting yang tidak bisa digantikan di kantornya.
Beruntung, akhir-akhir ini Jennie bisa pulang lebih awal, tanpa harus lembur dengan urusan yang mendesak posisinya.
"Entah kenapa perutku sangat tidak enak. Kau kenapa nak? Hingga tidak bisa membiarkan mommy bekerja sampai jam normal" ungkapnya sembari mengusap perutnya, sebelah tangannya sedang mengemudi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meraki Mom-mom ☆
Teen Fiction[18+] Apa yang paling sulit di antara memulai, atau menyelesaikan apa yang telah dimulai?