baca, vote, comment.
good days.
ceritanya, begini...
Juna punya pacar, gadis cantik kelahiran dua ribu bernama Liliana Dahayu, sesuai namanya, Lia itu cantik banget, pas sama type ideal Juna, mereka pacaran sejak Juna nembak dan di terima ketika itu di kelas dua SMA sementara Lia di kelas satu karena pas SD Juna masuk duluan.
Mereka pacaran jalan dua tahun, Juna sayang banget sama Lia, bucin brutal istilahnya. Kebetulan Juna juga anaknya penyayang dan sangat manis. Dia memperlakukan Lia dengan sangat baik, pokoknya kalau boleh di kata, Dilan juga kalah kalau di banding sama Juna.
Singkat cerita, pas Juna lagi sibuk sama kegiatan persiapan ujian nasional dan perjuangin nilai yang bagus demi masuk Univ dan Jurusan yang dia inginkan, hubungan Juna dan Lia renggang.
"Maaf Lia, gue gak bisa anterin, pulang sekolah gue harus langsung bimbel."
"Iya, Juna, nggak apa-apa kok."
Lia selalu semangatin Juna, gadis itu selalu bilang gak papa dan gak papa setiap Juna minta maaf.
Sampai ketika hari kelulusan tiba, tepat saat genap dua bulan Juna dan Lia bener-bener berjarak.
Juna pikir Lia juga lagi sibuk sama kegiatan ulangan kenaikan kelas. Jadi Juna gak terlalu ambil pusing, dia tetep mantau Lia di beberapa kesempatan.
Saat Juna keluar jadi lulusan dengan nilai tertinggi, Lia ada disana dan meluk Juna, memberikan senyum termanisnya yang bikin Juna merasa semua lelahnya selama ini langsung sirna.
Juna bener-bener bahagia dan udah menciptakan banyak mimpi untuk dia wujudkan bersama dengan Lia.
Tapi, barangkali Juna memang pencipta skenario paling indah buat drama hidupnya sendiri tapi Tuhan punya skenario yang mutlak dan gak bisa di ganggu gugat.
Lia tiba-tiba hilang seminggu, Juna gak sempat mencari karena dia sibuk sama urusan cari Univ.
Seminggu setelahnya Lia di kabarkan berada di rumah sakit, gadis itu di nyatakan hamil dan telah melakukan percobaan bunuh diri yang mengakibatkan ia koma.
Orang tua Lia bilang, Lia sering pergi keluar rumah dan berkata kalau dia akan pergi bersama Juna, padahal bukan, Juna membawa serta Bundanya, memberi kesaksian bahwa Juna gak pernah keluar sama Lia tanpa datang langsung menjemput.
Kalau di tanya, Juna kecewa? Jelas. Juna sangat kecewa, hatinya patah dan hancur saat itu, menyaksikan tubuh Lia terbaring gak berdaya di atas brankar pesakitan, di nyatakan keguguran dan kehilangan masa depan sebab rahimnya terpaksa di angkat juga di tetapkan lumpuh permanen.
Sakit, Juna sakit banget saat itu.
Juna yang pernah sebercahaya matahari di hari yang cerah jadi redup seketika saat itu, Bunda menjadi saksi, bahkan sampai Juna harus mengetahui fakta bahwa Lia hamil dan itu sudah jelas bukan perbuatannya.
Lia pergi, Lia menyerah atas hidupnya dua bulan kemudian.
Setelah itu, Juna menghilang dari ceritanya dengan Lia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Days [KyuSahi]
Fanfictionlove never looks for each other, they're met when they are both lost. pernah di : #1 on #seungsung #1 on #hanjisung #1 on #kyusahi #5 on #treasure #2 on #jaesahi