15

1.2K 172 22
                                    


Juna, Yudha dan Arsa pergi ke Gereja bareng kali ini karena bertiga si Juna bawa mobil. Semalem Arsa demam lagi, panas tinggi bikin Yudha khawatir sampai nginep di kamar adiknya itu, setiap dua puluh menit sekali nge-cek suhu tubuh Arsa yang syukurnya udah turun pas menuju pagi.

Hari ini juga di kontrakan di adakan pengajian, Haris ngadu ke pemilik kontrakan kalau ada hal-hal yang mengganggu ketentraman mereka dan bersyukurnya ibu pemilik kontrakan langsung menyiapkan pengajian untuk menghindarkan kontrakan dari marabahaya.

Gereja gak terlalu jauh dari kontrakan, dua puluh menit dengan kecepatan standar udah mengantarkan mereka sampai di tujuan.

"Hi Arsa!"

Begitu mereka turun, Arsa di sapa sama orang yang sama dengan yang jenguk dia kemarin pas tragedi keracunan. Iya, Kevin.

"Nungguin?" tanya Arsa gak enak.

"Enggak kok, ayo bareng!" tapi si Kevin kayaknya bahagia mulu hidupnya, buktinya dia senyum terus mana manis lagi. Ya Dewa.

Arsa jalan bareng bersama dengan Kevin yang hari minggu ini mengenakan setelan putih hitam rapih, gantenglah pokoknya.

Kedua orang itu ngobrol keliatan deket banget, kayak udah akrab parah, mereka bahkan terus nempel selama ibadah berlangsung.

"Matanya biasa aja bisa kali Jun, ngeri gelinding ntar," kata Yudha setelah ibadah selesai dan mereka masih mau jalan-jalan di taman sekitar Gereja yang keliatan apik banget, seger.

"Berisik lo," kata Juna.

"Cemburu bilang, jangan misuh!"

"Cemburu itu apa?"

"Alah, gue tau lo naksir adik gue!"

Juna mencebik, yang di balas dengusan malas oleh Yudha, "Gue gak cemburu," katanya.

"Terus apa? biarlah mereka mau ngobrol sampai akhir zaman juga gak ada urusan sama lo," kata Yudha.

"Lo tau? kemarin Arsa bilang ke gue kalau waktu itu lo ngusir Kevin pas dia jenguk Arsa," imbuh Yudha cepu.

Juna mendengus, "gue gak pernah ngusir, gue cuma bilang kalau orang sakit ya istirahat, bukan malah ngobrol. Tapi dia sendiri langsung balik, ya udah, salah gue dimana?"

Yudha auto pasang tampang datar lalu menghembuskan napas lelah. Juna mode triplek 5 mili gini sumpah nyebelin banget

"ya itu sama aja ngusir secara tidak langsung, Supri, gue gebuk linggis juga nih!" orang sabar macam Yudha pun bisa kesal.

"Baru juga kelar ibadah lo udah mau berbuat dosa aja, Yud!" balas Juna gak mau kalah.

Kalian kenapa adu mulut di taman yang indah ini sih?

"Ya lagian, 'lo gak tau aja si Haris sering histeris sendiri cuma gara-gara liat lo lagi diem-diem ngeliatin Arsa," kata Yudha.

Loh, ketahuan ya? padahal Juna udah hati-hati suka curi waktu buat mandangin Arsa, tapi ternyata mata Haris lebih jeli daripada dia, lagian Arsa selalu bisa bikin fokusnya pecah akhir-akhir ini.

"Lo tuh cemburu, Jun."

"Nggak."

"Ya kalau gak cemburu ngapain lo ngeliatin Kevin kayak mau nelen orang?"

Lama-lama Yudha gemes pengen cekek Juna.

"Gue cuma gak suka aja sama Kevin, gak ada alasan khusus," kata dia.

"Pengalihan isu yang bodoh." kata Yudha.

Juna terkekeh, hela napas masih ngeliatin Arsa-Kevin yang lagi foto-foto bareng.

Good Days [KyuSahi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang