08

1.3K 199 69
                                    

jangan lupa vote dan comment!

good days.

Belum juga habis persediaan mie sedap pemberian Haris sebagai tanda pajak jadian sama Hesti, eh, mereka udah putus dua minggu setelahnya.

Aldean ketawa paling kenceng, Hanan cuma bisa terkekeh ketika Dean ceritain itu ke dia.

Sekarang Haris lagi ada di kamar Dean, seperti biasa, kegiatan nikmat saat malam jum'at.

"Kebiasaan lo kalau stress pasti ke gue deh larinya!"

"Gue stress tiap waktu aja kali ya, An?"

Muka Haris diem di perut Dean, dia ngomong kependem karena dia gak beranjak.

"Kok gitu, ngapain malah mau stress terus-terusan??"

"Biar gue bisa datang ke 'lo terus, An."

Jujur, sekarang Aldean lagi pura-pura gak baper.

"Ah, lo gak stress juga masih bisa gangguin hidup gue!"

"Lagian kenapa coba, cuma lo yang gak berhenti nerima gue?"

Haris, lo kenapa jadi sampis gini?

Aldean memutar mata malas, Haris kalau udah cosplay Dilan gini pasti tingkat stressnya udah next level.

"Balik aja sana sama Karina."

"Gak mau, Karina udah jadian sama Dion."

"Pft, kena karma lo!"

Haris menghela napas, gak ada yang bener-bener bisa bikin dia ngebucin soal perempuan, sejuta dia punya, sejuta semua cuma mainan semata.

"Giselle gimana, Giselle?"

"Bisa habis gue di caci maki sama Panji kalau berani mainin Giselle lagi."

Aldean ngerutin alis, "Lah, kenapa?"

"Giselle itu ternyata temen Panji dari jaman SMA, mana mungkin Panji diem aja kalau tau temennya di mainin," ungkap Haris dengan suara serak-serak becek.

"Eumm, benar juga," kata Dean.

Kemudian sunyi, Aldean cuma diem sambil mengelus rambut Haris dengan Haris yang memejam gak damai, alisnya berkerut. sarat akan sorot penuh pikiran.

"Aan"

"Hm?"

"Pacaran yuk?"

"Hah?"

Haris berbalik, menyamping buat menatap Dean.

"Iya, kita pacaran, lo sama gue, mau gak?"

Dean memundurkan kepalanya, mengulum bibir sejenak. Haris diem menanti, Dean degdegan sekarang, tapi tetap, dengan mantap dia menggeleng.

"Gak bisa, Haris."

Alis Haris semakin berkerut, "Kenapa? gue tau lo suka sama gue."

"Ya suka juga bukan berarti gue mau pacaran kali, Ris."

"Kenapa, An?" tanya Haris lirih.

"Gue suka sama lo aja udah sering banget sakit, Ris, apa kabar kalau kita pacaran?"

Haris terdiam, Dean menghela napas.

"Asal lo tau, Ris, cinta gak pernah terasa semenyakitkan mencintai 'lo."

good days.

"Ngapain dari kamar Juna?"

Suara Satria membuat Hanan gagal menjauh, turun dari tangga udah ada Satria yang berdiri di ambang dapur ngeliatin Hanan dengan sorot tajam.

Good Days [KyuSahi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang