Happy Reading🍂
"Alhamdulillah akhirnya kenyang juga"Ucap Al bersyukur
"Aku harus kabur dari sini apapun yang terjadi nanti aku bakal nanggung resiko nya!"Ucap Al bersungguh sungguh dan melepaskan ikatan di kakinya setelah itu ia keluar dari sana diam diam agar tidak diketahui Yudha dan anak buah nya.Al sudah berhasil keluar dari gudang tua itu sekarang ia terus berjalan berhati hati karena bahaya bisa datang kapan saja.
"Aku harus kearah mana ini, Ya Allah tolong Al gk mau bermalam ditengah hutan kayak gini"
"Aku kesana aja deh" Ucapnya terus berjalan lurus berharap ia bisa keluar dari hutan"Gawat!Anak itu kabur!"Ucap salah satu anak buah Yudha
"SIALAN!BAGAIMANA BISA ANAK ITU KABUR,KALIAN MEMANG TIDAK BISA DIANDALKAN MENJAGA BOCAH INGUSAN ITU SAJA KALIAN TIDAK MAMPU!"Ucap Yudha marah pada anak buah nya itu.
"Maaf bos,saya akan mencari anak itu sampai dapat, dia pasti tidak jauh dari sini"
"CARI DIA, JIKA KAU TAK MENEMUKAN ANAK ITU MAKA KEPALA MU LAH YANG AKAN SAYA TEMBAK!" Yudha
"Baik bos saya akan mencari anak itu" Ucap suruhan Yudha langsung keluar dari gudang tua itu
"SIALAN BERANI JUGA ANAK ITU KELUAR DARI SINI, TERNYATA ANCAMAN KU TENTANG BINATANG BUAS TAK MEMBUATNYA TAKUT, DIA MALAH KABUR SETELAH PERUTNYA KENYANG, KURANG AJAR KAU AL, AKU AKAN MEMENGGAL KEPALA MU SETELAH KAU KEMBALI KE TANGAN KU" Ucap Yudha langsung bergegas mencari Al
.
.
.
"Mama sudah siap belum?" Panji
"Sudah sayang ayo kita harus cepat memberitahukan berita ini ke om dan tante kamu" Tari
"Ayo mah" Panji
Panji dan Tari pun segera keluar dari rumahnya dan masuk kedalam mobil untuk segera bergegas kerumah Rico memberitahukan tentang kebenaran yang sebenar benarnya.
"Mah, panji jadi gk sabar nih ngasih tau berita ini semoga aja mereka percaya sama bukti yang kita temukan ini" Panji
"Iya mama juga gk sabar, mama juga berharap mereka percaya dan kita belum terlambat tentang keadaan Al" Tari
Setelah 40 Menit Perjalanan,Akhirnya Panji dan Tari sampai dikediaman Rico Ad Zikri, mereka segera turun dari mobil dan mengetuk pintu rumah mewah dan megah itu.
"Assalamu'alaikum... Tokk.. Tokk..Tokkk"Salam Panji
"Shit! Apakah om Rico tidak ada niatan untuk memasang bel dirumahnya ini"Ucap Panji sedikit emosi saat salam dan ketukkan pintu tidak mendapat kan respon dari orang yang ada didalam rumah itu
" Sabar nak, coba kamu ketuk sekali lagi"Ucap Tari mencoba menenangkan anak satu satunya itu.
"Assalamu'alaikum! Tokkk... Tokkk... Tokk" Ucap Panji sedikit berteriak dan mengetuk pintu itu sedikit keras
"Waalaikumussalam, iya sebentar" Ucap Bi Marni segera membuka kan pintu
"Nah itu ada yang nyaut mah" Ucap Panji girang
"Iya, makanya kamu harus banyak banyak sabar" Tari
"Iya dehh" Panji
Cklekkk
Pintu dibuka oleh Bi Marni.
"Bi, om sama tante nya ada?"Panji
"Ada den, silahkan masuk den panji dan buk tari" Bi Marni
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka [HIATUS]
FanfictionKisah seorang anak laki laki berusia 16 tahun,Luka seakan akan mempermainkan hidupnya terkadang ia berada dititik tertinggi kebahagiaan Namun,disaat yang bersamaan ia bisa berada dititik terendah kesedihan, Entahlah Luka atau Takdir yang mempermaink...