Luka Part 10

386 65 7
                                    

Happy Reading

"Al sakit gara gara saya"Gumamnya dalam hati

.

.

.

Sesampainya dikamar Al,Ridho langsung menyuruh Al beristirahat karena wajah adiknya itu terlihat sangat pucat dan Al masih terus memegang kepalanya yang terasa sakit.

"Sekarang Al tidur ya,nanti kak idho bangunin Al buat sholat Ashar ya"

'iya kak,tapi sholat itu apa kak?"

"Sholat adalah kewajiban seorang muslim Al,siapapun yang beragama islam harus sholat karena sholat itu wajib kalau kita gk sholat nanti bakal dapat dosa yang besar,Nanti kakak ajarin Al tata cara sholat,sekarang Al bobo dulu ya"Ucap Ridho sambil menyelimutin tubuh Al

"Iya kak,sekarang Al tidur"Al

Ridho pun meninggalkan Al yang sudah tertidur pulas,Ridho akan mengurus surat surat pindah kuliahnya dan juga akan mencari pekerjaan untuk membeli apartemen untuk nya dan juga Al nanti,mungkin agak lama ia akan membawa Al dari rumahnya yang sekarang,Ridho akan terus berusaha membagi waktunya untuk Al.

"Huhh sebenernya aku pusing banget Ya Allah mikiran kondisi Al tapi aku juga gak boleh nyerah demi Al,SEMANGAT RIDHO" Ucap menyemangati dirinya sendiri

.

.

.

Azan Ashar pun terdengar Ridho sudah bersiap sejak tadi,ia juga sudah mengenakan baju koko putih dan sarung lengkap dengan kopiah nya,Ridho pun berniat membangunkan Al yang sedang tertidur dikamar ia akan mengajari Al sholat seperti yang ia katakan tadi

Sesampainya dikamar Al

"Al ayo bangun kita sholat Ashar bareng"

"Euughh bentar lagi kak 5 menit lagi ya,Al masih ngantuk"

"Ayo dong gk boleh males Al taukan ini kewajiban seorang muslim kalau gk dikerjain kita dapat apa?"

"Dapat dosa"Ucap Al yang masih mengumpulkan nyawanya

"Nah pinter ayo kita wudhu dulu,kakak ajarin ya"

"Gak usah kali kak,Al juga tau cara wudhu,Al juga tau bacaan pas wudhu apa emang Al anak kecil apa pake acara diajar ajarin segala"Al

"Beneran Al?"Ucap Ridho cengong

'Iyalah kakak kenapa sih aneh banget deh?"Tanya Al

"Udah ah Al mau wudhu dulu,kakak tungguin Al ya kita sholat bareng udah lama tau Al gak sholat bareng kak idho"Ucapnya berangkat dari tempat tidurnya dan menuju kekamar mandi

"Iya iya'Ucap Ridho kebingungan

"Tuh anak udah sembuh atau gimana sih,tau ah pusing yang penting dia udah sembuh"
"Kalau Al udah sembuh aku harus tetap pindah kuliah biar Al ada yang ngawasin'

Skip Ridho dan Al telah selesai melaksanakan sholat Ashar

"Kak Idho,kakak jadikan pindah kuliah ke Indonesia?"Al

"Iya jadi"

"Jadi kapan kak kita pergi dari sini Al takut sama orang orang dirumah ini"

"Kirain udah sembuh beneran ternyata hal yang menyangkut sama Tuhan dia masih inget,Alhamdulillah"Ucap Ridho dalam hati

"Nanti ya Al mungkin agak lama Al tahan tahanin dulu ya tinggal disini"Ridho

"Yaudah deh"Al

"Sekarang Al siap siap ya kita jalan jalan biar Al refreshing"

"Horeee Al siap siap dulu kak bye"

"Dasar bocahh"Ridho

.

.

.

Disini Ridho dan Al sekarang mereka berdua sedang berada ditaman dekat rumah,Al merasa senang meskipun didalam pikirannya banyak tanda tanya tentang benda benda yang ada ditaman itu,Al takut jika ia banyak tanya itu akan membuat Ridho pusing,jenuh dengan 1001 pertanyaan yang ada diotaknya.Sampai akhirnya Ridho membuka suara karena ia memperhatikan wajah Al yang kebingungan.

"Al kenapa kayak bingung gitu?"

"eumm gpp kok kak,Al cuma mau bilang Al mau itu"Ucapnya sambil menunjuk kearah penjual es krim

"Al mau itu kak tapi Al gk tau namanya hehehe"Ucapnya menyengir kuda

"Ohh itu,itu namanya es krim Al tapi ini udah sore Al yakin mau es krim"

"hooh Al mau"

"Yaudah yuk kesana kita beli es krimnya"

"Yok!!"Ucap Al semangat

Sesampainya di penjual es krim,Ridho langsung menanyakan Abang penjual es krim tersebut

"Bang Es krim harganya berapa?"Ridho

"10 ribu aja dek"

"Yaudah es krim coklatnya dua ya bang"

"Eh kak idho Al gk mau es krim coklat,Al mau es krim vanilla"

"Yaudah es krim coklatnya satu,vanilla satu bang toppinya astor aja bang"Ridho

"Nah gitu baru bener,eh astor apaan kak?"Tanya Al

"Udah nanti kamu tinggal makan aja"Ridho

"Iya deh"Ucap Al

"Nih es krim nya "Abang penjual es krim

"Iya makasih bang ini uangnya"Ucap Ridho memberikan uang sebesar 20 ribu

"Iya sama sama dek"

"Ayo Al kita duduk dibangku sana,sambil makan es krimnya"Ajak Ridho pada Al

"Ayo kak gaskeunn"Ucap Al semangat

"ciahh bisa juga dia bilang gaskeun"Ridho

"Bisa dong'

Sesampainya dibangku taman,Ridho langsung memberikan es krimnya kepada sang adik

"Nih Al es krim kamu'Ridho

'Makasih kak"Ucap Al mengambil es krimnya dari tangan Ridho dan langsung memakannya seperti orang yang tidak pernah makan es krim.
Ridho memakan es krimnya dengan santai sambil melihat sekeliling taman ia merasa tenang berada ditaman ia merindukan masa kecilnya bersama ketiga adiknya sebelum fitnah itu terjadi,Fitnah itu merubah segalanya dan sekarang Al pun masih terkena fitnah yang sama yaitu difitnah membunuh sepasang kakeknya.Ridho menoleh kearah dengan tatapan sendu namun saat ia melihat wajah sang adik tatapan sendunya berubah menjadi gelak tawa,Ridho tertawa terbahak bahak saat melihat wajah Al blepotan akibat es krim yang ia makan.

"HAHAHAHAHAHA ALLAHUAKBAR ALL AL"Ridho

"Kenapa kak idho ketawa kayak kesurupan?"Al

"Liat tuh muka kamu Al cemong cemong semua,itu muka udah jadi es krim ternyata,Hahaha!!"Ridho

"Ish enak aja muka Al disamain sama es krim,iya sih muka Al tuh sama  kayak es krim sama sama manis"Ucap Al percaya diri

"Iih PD banget"

"Lagian kak idho sih bukanya muka Al dibersihin malah diketawain"Al

"Iya iya bentar kak idho bersihin abis ini kita pulang udah blepotan gitu"Ucap Ridho mengambil tissue dalam saku celananya dan membersihkan mulut dan juga pipi Al yang penuh dengan noda es krim

Bersambung...

    Jangan lupa vote
   Jangan lupa komen walaupun satu kata
  Jangan jadi pembaca gelap baca doang ngevote kagak hehehe

Luka [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang