Luka Part 27

403 64 18
                                    

Happy Reading❤️

"Lihat saja Rico aku akan membunuh anakmu yang bernama Al itu dan kau pasti akan menyesal setelah kematiannya nanti!" Ucap seseorang bertopeng itu setelah keluar dari perkarangan Rumah Rico Ad Zikri

.

.


.

"Pah.papa gk kenapa napa kan,papa gk kena tembak kan?" Tanya Al pada sang papa

"Gk,papa gk kenapa napa,kamu ngapain disini pasti kamu nguping kan?Dasar gk sopan!" Rico

"Maaf pah,Al tadi cuma mastiin aja kok kalau tembakkan tadi gk mengenai orang dirumah ini" Al

"Alah alasan aja kamu,lama lama kamu yang papa tembak biar mati sekalian!" Ucap Rico pada Al

Deghhhh...hati Al seperti tertusuk pedang zulfikar milik Kian Santang rasanya perih sekali mendengar kata kata seperti itu yang seharusnya tidak dikatakan oleh orang tua kepada anaknya.

"Jangan pah,Al janji gk akan nguping lagi tapi papa jangan ngelakuin hal gila kayak gitu pah" Al

"Ah udah lah saya muak sama kamu!" Ucap Rico meninggalkan Al yang masih diam ditempatnya

"Papa...mama...kak idho....kak tam...el semuanya berubah hanya karena fitnah,semua nya gk suka liat Al hidup,Al sebenernya pengen punya umur panjang biar bisa banggain mama sama papa dan yang lainnya tapi kayaknya mereka gk mau ngeliat lebih lama lagi disini,Al akan pergi kalau semua fitnahan udah terbukti bukan Al yang membunuh kakek,nenek,dan juga om Ryan" Ucapnya dengan air mata yang menetes

.

.

.

Malam hari nya

Al sudah siap dikamarnya untuk beristirahat tiba tiba saja ada yang melempar kacanya kamarnya dengan batu sehingga kaca kamarnya menjadi pecah.

Prakkk....

"Astagfirullah,apa itu?"

"Itu apa ya,aku cek dulu deh"

Al mengecek keluar jendela kamarnya,Namun ia tak menemukan seseorang pun diluar sana Al kembali kekasurnya tetapi ia melihat ada batu yang dilapisi dengan kertas yang tergeletak dilantai Al yang penasaran pun segera mengambilnya dan membuka kertas yang ada di batu itu.

"Ini maksudnya apa ya?" Ucap Al bertanya tanya

Al membaca tulisan yang ada dikertas itu,ia benar benar dibuat terkejut dengan tulisan yang ada dikertas itu.

"Hai anak manis,aku adalah Yudha orang yang anaknya sudah dibunuh oleh Ayahmu dan aku tidak akan  mencelaka kan siapapun dikeluargamu kecuali kau anak manis,bersiap siaplah menuju hari kematian mu!"

"Tapi kenapa harus aku?" Tuturnya bertanya tanya dengan isi surat tersebut.

.

.

.

Pagi yang cerah kembali menyapa dunia.

Pagi ini Al sudah mulai kembali bersekolah setelah 2 minggu lamanya ia berlibur.

"Angkot mana ya?,kok belum lewat sih bisa bisa aku telat nih kesekolah aku jalan lagi aja apa ya" Al

"Yaudah deh aku jalan aja"

Al kembali berjalan kesekolah meskipun kaki nya belum terlalu sembuh.
Ditengah perjalanan tiba tiba ada mobil yang menghampiri Al dan menawarkan tumpangan kepadanya.

Luka [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang