Luka Part 31

483 78 18
                                        

Happy Reading🙌

"Om" Panggil Al kepada Yudha

"Kenapa?" Yudha

"Kaki Al sakit om,tolong obati kaki Al om sakit badan Al lemas om karena darah nya ngalir terus" Ucap Al dengan suara lirih
Yudha pun melihat kaki pemuda itu dan benar saja darah nya sudah berceceran dilantai, Yudha pun memutuskan untuk mengambil kain untuk di ikatkan dikaki Al.

"Kamu tunggu sebentar saya akan mengambilkan kain untuk mu, jangan mencoba coba kabur!" Yudha

"Iya om"

Tak lama Yudha kembali menghampiri Al, dan mengikat kaki Al dengan kain yang ia ambil tadi, Al hanya meringis kecil saat Yudha memegang kaki nya dan mengikat kaki agar darah nya berhenti mengalir.

"Sssttthh sakit om" Al

"Diem ini lagi saya iket supaya darah nya berhenti setidaknya kamu jangan mati sebelum orang tua mu datang" Ucap Yudha dengan senyum smrik

"Om maafin Al ya kalau nanti Al meninggal sebelum dendam om terbalaskan" Ucap Al pasrah dengan keadaan.

"Anak ini aneh sekali dia meminta maaf padaku jika dendam ku tidak terbalaskan" Batin Yudha terheran heran dengan sikap Al

Setelah meminta maaf pada Yudha Al perlahan lahan menutup kedua mata nya rapat. Yudha pun terkejut bukan main saat Al memejamkan matanya, Yudha mencoba membangunkan Al Namun, nihil Al tak bangun sama sekali.

"Al, Heh!Bangun Gk kamu! Kalau Mau Mati jangan sekarang orang tua mu belum menyaksikan kematian mu! HEY AL!!!" Ucap Yudha merasa frustasi

.

.

.

Rico dan yang lainnya sudah sampai ditempat penyekapan Al, tanpa pikir panjang Rico dan yang lainnya masuk kedalam gubuk tua itu.

"HEY YUDHA! DIMANA KAMU! KEMBALIKAN AL ANAKKU" Ucap Rico berteriak mencari keberadaan Yudha dan Al.

"RICO! AKHIRNYA KAU DATANG, TAPI AKU RASA KAU DATANG TERLAMBAT KARENA ANAKMU ITU SUDAH MATI" Ucap Yudha menghampiri Rico dan yang lainnya

"APA KAU BILANG! KAU JANGAN MENGATAKAN HAL YANG TIDAK TIDAK YUDHA" Rico

"JANGAN MENGATAKAN PERKATAAN BOHONG OM" Ucap Panji

"KALAU OM BOHONG SAYA BISA SAJA MEMBUNUH OM DENGAN PISAU YANG TAJAM" Ucap Panji dengan tatapan mata elang nya

"Hey anak muda jika kau tidak percaya silahkan masuk kedalam ruangan yang berada disana dan lihatlah mayat adikmu"Ucap Yudha menunjuk kesalah satu ruangan yang berada di gubuk itu.

Panji pun lebih dulu masuk kedalam ruangan itu dan membuka pintu ruangan, dan yang ia temukan adalah Al yang terbaring dilantai dengan tangan di ikat dan kakinya terluka akibat tembakkan dari Yudha.

Sedangkan Rico masih sibuk menghajar Yudha hingga babak belur.

"Papah udah pah, lebih baik kita lihat kondisi Al pah, sekarang Al lebih penting daripada orang gila ini" Ucap Ridho menenangkan Rico

"Mama, tammy, tante Tari cepet susul Panji dan lihat kondisi Al biar Ridho yang ngurus hal ini" Ridho

Iren,Tammy dan juga Tari segera menghampiri Panji dan menemui Al

"Astagfirullah Al, Panji Al kenapa?" Ucap Iren menangis sejadi jadinya

"Panji gk tau tante, tapi tante tenang dulu Al masih hidup kok tan cuma detak jantungnya lemah banget tante" Ucap Panji

Luka [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang