Happy Reading🙌
Yudha segera mengecek denyut nadi pemuda itu dan benar saja, denyut nadi pemuda itu sangat lemah. Tiba-tiba saat Yudha mengecek denyut nadi pemuda itu, saat itu pula ia terbangun dari tidurnya, wajahnya pucat pasi, tatapan mata begitu kosong.
"Omm... Om mau berangkat kerja ya?" Tanya Al pada Yudha dengan suara yang amat kecil sehingga Yudha tidak mendengar dengan jelas apa yang dikatakan oleh Al
"Bisa kamu ulang, kamu bicara apa Al?, om gk denger suara kamu" Yudha
"Om mau berangkat kerja?" Ucap Al sekali lagi dengan suara yang agak keras
"Iya, om mau berangkat kerja, kamu jangan lupa cuci selimut ini, kalau sampe om pulang kerja kamu belum cuci selimut ini, om gk segan segan untuk membunuh tepat di jantung kamu!" Ucap Yudha mengancam Al
"Iya om, nanti Al cuci selimut nya" Ucap Al pasrah
Yudha pergi meninggalkan Al sendirian di apartemen miliknya, sedangkan Al masih diam merenung dan merasakan sakit di sekujur tubuhnya,rasanya ia ingin tidur seharian. Namun,itu tidak mungkin dilakukan Al karena ia harus mencuci selimut milik Yudha.
"Daripada rebahan terus kayak gini mending aku sholat shubuh dulu deh waktu nya juga masih sempat" Ucap Al segera beranjak dari kasur dan berjalan tertatih menuju kamar mandi.
.
.
.
.
Saat ini Rico sedang sibuk menelpon Pratama setelah tadi ia sibuk menangani istri nya histeris mencari keberadaan Al. Namun, tidak ada satupun telpon dari Rico yang dijawab oleh Pratama karena Pratama masih sibuk dengan meeting nya.
"Kenapa Pratama tidak mengangkat telpon ku sedari tadi, apakah dia sedang sibuk?" Ucap Rico bertanya tanya
"Yasudahlah, nanti aku akan menelpon nya kembali" Gumam Rico
Tiba tiba Ridho datang ke ruang kerja pribadi Rico, untuk izin pamit kuliah terlebih dahulu setelah itu ia dan juga Panji akan mengawasi Al.
"Pah,aku pamit kuliah dulu ya" Ucap Ridho pada Rico
"Kamu kuliah dho?" Tanya Rico
"Iya pah" Ridho
"Lalu kapan kamu dan juga Panji akan mengawasi Al?" Rico
"Pulang kuliah pah, lagian Ridho cuma sebentar kok kuliahnya, nanti Ridho bakal hubungi Panji buat pergi bareng ngawasi Al ditempatnya om Yudha, sekalian nanti kalau bisa kita tangkap om Yudha biar om Yudha dipenjara" Ridho
"Ya sudah pergilah, papa juga akan menyiapkan cara agar bisa menangkap Yudha,tanpa di curigai oleh Yudha" Rico
"Ya udah pah, Ridho pamit dulu, Assalamu'alaikum" Ucap Ridho mencium punggung tangan Rico
"Wa'alaikumussalam" Rico
.
.
.
Sementara itu Al sudah selesai melaksanakan sholat shubuh walaupun ia sedikit kesiangan tapi masih sempat bukan karena ia ketiduran bukan sengaja meninggalkan nya. Al segera mengambil selimut tebal itu dan membawa nya ke kamar mandi untuk di cuci.
Setelah sekitar 30 menit lama nya Al mencuci selimut itu Al segera menjemurkan nya dibawah sinar matahari, kemudian Al kembali masuk kedalam dan merapikan semua barang yang berantakan, meskipun ia sangat lemas karena belum makan akan tetapi ini biasa dilakukan oleh Al dirumah saat disuruh suruh oleh Iren.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka [HIATUS]
FanficKisah seorang anak laki laki berusia 16 tahun,Luka seakan akan mempermainkan hidupnya terkadang ia berada dititik tertinggi kebahagiaan Namun,disaat yang bersamaan ia bisa berada dititik terendah kesedihan, Entahlah Luka atau Takdir yang mempermaink...