Luka Part 37

456 65 41
                                    

Happy Reading 🙌

Iren menjatuhkan piring yang berisikan nasi yang akan ia berikan kepada El

"Astaghfirullah Al!!!" Teriak Iren langsung menutup telinga nya

El yang melihat sang mama seperti ketakutan akan sesuatu pun langsung bergegas menghampiri nya.

"Mama, mama kenapa?" Tanya El

"Mama khawatir banget sama keadaan Al, mama takut, mama takut kalau kakak kamu itu ninggalin mama" Ucap Iren dengan suara yang gemetar

"Mama tenang dulu ya, mama minum dulu" Ucap El memberikan segelas air kepada Iren

"Mama gk bisa diam aja seperti ini, mama harus ngasih tau papa kamu El, Dimana papa kamu?" Iren

"Papa ada diruang kerja nya mah" El

Tanpa pikir panjang Iren pun menuju ke ruang kerja sang suami dan El mengikuti Iren dari belakang, sebenarnya El juga sangat khawatir dengan keadaan Al.

Brakkk!!

Iren langsung membuka pintu ruang kerja Rico secara kasar dan itu pun membuat Rico merasa kesal. Namun, kekesalan nya itu iya tahan sang melihat sang istri yang menangis menghampiri nya.

"Mas" Ucap Iren langsung memeluk tubuh Rico

"Ada apa ini?Kenapa kau menangis?" Tanya Rico

"Mas, aku sangat khawatir dengan kondisi Al mas" Ucap Iren melepas pelukkan nya dari Rico

"Iren tenang lah, Pak Pratama sedang menuju kemari dan membawa Al, beberapa menit yang lalu Pak Pratama sendiri yang mengabari ku Iren,jadi kau tenang lah" Rico

"Enggak mas, aku belum bisa tenang selama Al belum ada disamping aku mas, aku benar benar cemas dengan keadaan Al mas, aku takut ada sesuatu yang terjadi pada Al mas" Ucap Iren dengan suara bergetar hebat dan air mata yang mengalir deras

"Pah, coba papa telpon lagi aja om Pratama supaya kita tau kalau kondisinya kak Al itu baik baik aja" Ucap El memberi usul pada Rico

"Kamu benar El, papa akan coba menelpon Pratama sekali lagi" Ucap Rico langsung mengambil ponselnya dan mencari kontak Pratama

.

.

.

Drettt... Drettt.... Dretttt

Pratama tak memperhatikan telpon nya yang bergetar itu ia sibuk memikirkan bagaimana caranya agar Al keluar dari dalam mobilnya. Untungnya banyak warga yang menolong mereka,tetapi Al masih terjebak didalam mobil dan sulit sekali untuk keluar karena mobil yang terbalik sangat menyulitkan Al ditambah lagi kepalanya yang berdarah dan rasa pusing kembali menghampiri nya. Pratama benar benar cemas ia takut jika ia tidak bisa menjaga amanah dari Rico yaitu membawa Al dalam keadaan baik baik saja.

"Pak ayo tolongin anak saya pak" Ucap Pratama kepada salah satu warga

"Sabar pak kami sedang berusaha membuka pintu belakang agar anak bapak bisa keluar dari sini, tetapi pintu ini bapak kunci dan kami sulit untuk membukanya"Ucap salah satu warga

"Baiklah pak saya akan membuka kunci nya" Ucap Pratama segera membuka nya dan akhirnya pintu belakang itu pun terbuka walaupun dengan susah payah

"Al, kamu masih bisa denger om kan, ayo ke pintu belakang Al dan keluar dari sana, om yakin kamu bisa!" Ucap Pratama memberi semangat pada Al

"Iya om, Al akan berusaha semampu Al" Ucap Al dengan suara lirih

"Ayo Al cepetan sebelum mobil ini meledak!" Seru Pratama

Luka [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang