Luka Part 28

380 73 18
                                    

Happy Reading🙌

"Kita harus merencanakan tentang penculikkan anak itu,bagaimana pun cara nya kita harus berhasil membunuh anak itu secara tragis!" Ucap Yudha dengan senyum smrik diwajah nya

"Kalian awasi gerak gerik anak itu mulai dari pagi hingga malam hari,dan saat dia sendiri lakukan aksi kalian!" Suruh Yudha pada anak buahnya

"Siap boss"

.

.

.

Siang ini jam sudah menunjukkan pukul 12 siang itu artinya semua murid di SMAN 1 harus meninggalkan perkarangan sekolah itu,Seperti biasa Al pulang dengan berjalan kaki dibawah sinar matahari yang terik.

"Hmm kira kira aku harus ngelakuin apa ya sepulang sekolah,oh iya sholat hampir aja lupa,ayok Al semangat jalannya" Ucapnya menyemangati dirinya sendiri

"All!" Panggil Rizky yang berada jauh belakang Al

"Kenapa kii!" Ucap Al sedikit berteriak

"Sini!" Rizky

"Yee si Rizky malah disuruh kesana akunya" Gumam Al

"Iya sebentar!" Al

Al berjalan kembali ke depan gerbang sekolah menghampiri Rizky yang memanggilnya.

"Kenapa ki?" Tanya Al yang sudah dihadapan Rizky

"Kamu pulang bareng aku aja ya,sebentar lagi papa aku datang" Rizky

"Gk usah ki...aku pulang sendiri aja" Tolak Al

"Gk usah nolak,sekali aja kamu mau ya?" Tanya Rizky

"Yaudah iya aku mau" Al

Setelah menunggu selama 10 menit,Papa Rizky akhirnya datang dengan mobil mewah nya.

"Rizky ayo kita pulang nak" Ajak Papa Rizky

"Iya pah,pah nanti kita antar Al pulang dulu ya" Rizky

"Iya sayang,ayo Al masuk" Papa Rizky

"Makasih ya om" Ucap Al memasukki mobil mewah tersebut

"Ayo pah jalan" Rizky

"Iya siapp" Papa Rizky

"Sial anak itu pulang bersama temannya padahal tadi ia sudah ingin pulang sendiri" Ucap mata mata yang mengawasi Al sejak tadi

.

.

.

Setelah 10 menit perjalanan akhirnya Al sampai dirumah nya.

"Terimakasih ya ki,om udah anter Al sampe rumah"Al

"Sama sama Al,yaudah Al kalau gitu om sama Rizky pulang dulu ya"

"Iya om hati hati ya" Al

"Bye Al"

"Bye"

Mobil Papa Rizky sudah jauh dari pandangan Al,ia pun memutuskan untuk segera masuk kedalam rumahnya.

"Assalamualaikum" Salam Al

"Wa'alaikumussalam,Al kamu udah pulang"Ketus sang mama

"Iya mah,Al baru aja sampai" Ucap Al yang ingin mencium punggung tangan sang mama,Namun ditolak mentah mentah oleh Iren

"Gk usah pake acara salim salim segala,sekarang kamu ganti baju habis itu kamu anterin kado ultah buat temen mama" Iren

"Al nganternya pake apa mah?" Tanya Al

"Ya jalan aja lagian deket kok" Iren

"Kenapa mama gk pake ojol aja mah" Saran Al

"Mama mau nya kamu,jadi kamu harus nurut sama mama atau kamu gk mama kasih makan selama 3 hari!" Ancam Iren

"Iya iya mah Al ganti baju habis itu sholat baru Al anterin kado buat temen mama ya" Al

"Bagus kalau begitu mama tunggu,cepat!" Iren

"Iya mah..." Al

.



.


.

"Alhamdulillah akhirnya kado nya udah sampe ke temennya mama,kalau begini kan Al bisa pulang" Al

"Bagus anak itu sedang berjalan sendiri dan dijalan yang lumayan sepi ini,aku harus menculik anak itu untuk membalaskan dendam ku!"Yudha

Yudha menuruni mobilnya dan menghampiri Al dan berpura pura meminta tolong pada Al agar ia bisa menyekap Al.

" Permisi dek"Yudha

"Ada apa ya om?" Tanya Al

"Dek kamu bisa tolong cek mobil om gk?" Yudha

"Maaf om tapi saya bukan tukang bengkel,saya juga gk terlalu ngerti soal mesin mobil" Ucap Al jujur

"Gpp dek kamu cek dulu aja ya,soalnya disini sepi om juga gk tau mau minta bantuan siapa soalnya hp om lowbet" Ucap Yudha berbohong

"Yaudah deh om,mobil om dimana?" Al

"Disana dek,ayo ikut om" Yudha

"Bagus anak ini mudah sekali untuk dibodohi,ini akan menjadi pembalasan dendam yang setimpal,Rico!" Ucap Yudha dalam hati.

.

.


.

"Nah ini dek mobil om,kamu periksa ya"

"Iya om Al periksa walaupun Al gk terlalu mengerti soal mesin mobil" Ucapnya menyengir kuda

"Iya terserah kamu" Ucap Yudha

Saat Al melihat mesin mobil milik Yudha,Yudha langsung menutup mulut Al dengan sapu tangan yang sudah diberi obat bius,Seketika tubuh Al melemas tapi ia belum pingsan karena reaksi obat bius itu belum terlalu bekerja sebelum 5 menit.

"Mobil om gk rusak kok anak ganteng"

"Om mau apain Al?" Tanya nya dengan suara yang mulai melemah

"Om mau buat kamu bobo"

"Lepasin Al om,Al harus pulang nanti mama nyariin Al"

"Iya nanti kamu juga bakalan pulang tapi bukan kerumah."

"Maksud om?" Tanya nya setelah itu mata Al tertutup rapat karena obat bius itu sudah bekerja dengan sempurna.

Bersambung...

Note:Nama sekolah cerita diatas hanya karangan belaka!

Jangan Lupa Vote dan Komen
Terimakasih

Luka [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang