Luka Part 22

362 60 7
                                    

Happy Reading

Pagi ini keluarga Rico Ad Zikri sedang sarapan pagi didekat pantai mereka menikmati santapan pagi dengan lahap dan dengan kebahagiaan yang terpancar di wajah mereka masing masing.

"Pah nanti kapan kapan kita liburan dipantai lagi ya" El

"Emangnya kamu gk bosen El kalau liburan dipantai terus?" Rico

"Enggak dong pah kan El bisa lihat cewek cewek cantik nanti ya gk El" Ucap Ridho menggoda El

"Ihh kak ridho,emangnya El sama kayak kak ridho apa yang mata nya jelalatan kalau lihat cewek cantik matanya ijo kayak lihat duit" Ucap El balik menggoda Ridho

"Yee duit jauh lebih menggoda kali daripada cewek" Ridho

"Iya deh iya terserah kak ridho aja" El

"Anak anak mama yang ganteng udah mulai ngerti cewek sama duit ya" Ucap Iren tersenyum melihat tingkah kedua putra nya

"Iya dong mah,hehehe" Ucap Ridho dan El kompak

.

.

.

Sementara itu keadaan Al

Huekk...uhukk..huekk...uhukk

Al terus memuntahkan darah dari dalam mulutnya tubuhnya terasa sangat lemas dan sakit akibat terus menerus batuk,kepala nya juga pusing.

Setelah dirasa batuknya berhenti,Al memutuskan untuk turun kebawah mencari Bi Marni untuk meminta obat batuk dan obat pereda sakit kepala karena memang obat yang biasa Al konsumsi sudah habis dan ia belum punya tenaga yang cukup untuk membeli obatnya dengan Dokter Arif.

"Bi Marni mana ya"

"Bi...bi marni...bibi dimana bi?.." Ucapnya dengan suara serak

"Apa bi marni lagi di dapur ya,aku hampiri aja deh bi marni ke dapur"

Al berjalan tertatih menuju dapur untuk mencari bi marni,sesampainya didapur Al bertemu dengan bi marni,Al pun segera menghampiri bi marni

"Alhamdulillah akhirnya Al ketemu sama bibi di sini" Al

"Den Al nyariin bibi?" Tanya Bi Marni

"Iya bi tadi Al udah manggil manggil bibi tapi bibi gk denger suara Al"

"Maaf ya den soalnya suara den Al kecil banget" Bi Marni

"Yaudah gpp kok bi" Ucapnya tersenyum manis

"Oh iya den kenapa nyariin bibi?" Tanya Bi Marni

"Al minta obat dong bi,Al minta obat batuk sama obat pereda sakit kepala,bibi punya kan?" Al

"Bibi punya den tapi kenapa den Al minta obat,den Al sakit ya?" Ucap Bi Marni memperhatikan wajah majikan muda nya itu

"Eumm gk kok bi Al cuma sakit sedikit aja,Al cuma batuk sama pusing doang kok makanya Al minta obat sama bibi" Al

"Yaudah den tunggu dimeja makan ya,bibi ambilin obatnya" Bi Marni

"Iya bi.." Al

Bi Marni pun segera menuju kekamarnya untuk mengambil obat sementara Al menunggu dimeja makan.

Beberapa menit kemudian,Bi Marni datang membawakan obat untuk Al

"Ini den obatnya" Ucap Bi Marni memberikan obat yang Al minta

"Makasih bi" Al

"Aden mau minum obatnya sekarang?" Bi Marni

"Iya bi"

"Bentar den bibi ambilin minum nya ya buat bantu nelan obatnya" Bi Marni

"Gk usah bi Al bisa kok minum obat tanpa air"

"Nih bi Marni liat ya" Al

Al pun langsung memasukkan dua pil obat kedalam mulutnya tanpa bantuan air putih

"Nah udah Al telen bi obat nya"

"Ya Allah den ada ada aja" Bi Marni

"Yaudah deh bi Al mau keluar sebentar ya,bibi dirumah aja" Al

"Emangnya den Al mau kemana?" Bi Marni

"Jalan jalan bi Al bosen dirumah" Al

"Yaudah den hati hati ya" Bi Marni

"Iya bi kalau begitu Al pamit dulu ya,Assalamualaikum" Ucap Al mencium punggung tangan milik Bi Marni

"Wa'alaikumussalam" Bi Marni

.

.

.

Al sedang menunggu angkot dipinggir jalan ia memutuskan kerumah sakit bertemu dengan Dokter Arif untuk meminta obat dan memeriksa kondisi ginjalnya,serta kanker otak yang ia derita karena ia merasa jika akhir akhir ini kondisi nya semakin melemah.

Sesampainya dirumah sakit

Al menghampiri salah satu suster untuk menanyakan Dokter Arif.

"Permisi sus" Al

"Iya dek,ada apa?" Suster

"Sus Dokter Arif nya ada?" Al

"Ada dek diruangan nya,adek hampiri aja kesana ya" Suster

"Iya makasih ya sus" Ucapnya tersenyum

"Sama sama" Ucap suster membalas senyuman Al

.

.

.

"Assalamualaikum" Salam Al memasuki ruangan Dokter Arif

"Wa'alaikumussalam,Eh Al sini sini duduk" Ucap Dokter Arif mempersilahkan Al untuk duduk

"Oh iya makasih ya dok" Al

"Kamu kenapa Al,obat kamu habis?" Dokter Arif

"Iya dok hehe" Ucapnya menyengir kuda

"Sekalian Al mau periksa kondisi Al,kenapa ya dok Al sering capek padahal Al gk ngapa ngapain,terus Al juga sering muntah darah sama mimisan,Apa Al masih bisa terus bertahan dok,Al belum buat mama dan papa bangga" Al

"Kamu yang sabar Al,Dokter bakal periksa kondisi kamu ya" Dokter Arif

"Iya dok" Al

Bersambung....

Luka [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang