Luka Part 15

356 55 8
                                    

Happy Reading

Rico dan juga yang lainnya pergi kekamar mandi tempat Al dikurung oleh Ridho semalaman

Sesampainya didepan kamar mandi

"Ridho buka pintunya" Rico

"Iya pah"

Ridho pun membuka pintu kamar mandi untuk mengecek Al,Saat membuka pintu kamar betapa terkejutnya Ridho saat melihat Al dalam keadaan mata tertutup dan ada sedikit bekas darah dihidung Al.Ridho ingin membawa Al kerumah sakit tetapi ego tentang pembunuhan Ryan membuat nya menjadi ragu.

" Ridho gimana keadaan tuh anak?"Rico

"Itu papa liat sendiri aja deh" Ridho

Rico pun mengecek keadaan Al,dan mendekat kearah tubuh anaknya itu,Tanpa basa basi Rico langsung menarik tubuh Al secara kasar sontak saja hal itu membuat Al terbangun dari pingsannya.

"Papah" Lirihnya

"Ikut papa sekarang!" Rico
Rico membawa Al keruang tamu disusul dengan Iren,Ridho,Tammy dan El.
Rico langsung mendorong tubuh Al kasar kelantai,tubuh Al langsung terjatuh dilantai yang dingin kepala nya langsung terasa sakit.

"Al kamu yang sudah mencuri rekaman cctv yang semalam kan agar semua kejahatan kamu itu hilang,iyakan!!!" Bentak Rico pada Al

"Enggak pah Al gk mungkin ngelakuin hal itu,itu semua fitnah pah,Al bener bener gk bunuh om Ryan,pas Al turun kebawah semalam om Ryan sudah tertembak oleh perampok pah" Ucap Al lirih

"Kak idho kakak percaya kan sama Al,Al mohon kak jangan jauhi Al,cuma kak idho yang Al punya cuma kak idho yang sayang sama Al tolong kak percaya sama Al" Ucap Al lirih pada Ridho

"KAMU GK USAH BANYAK ALASAN AL"

"Arrghh sakit mah!!" Ucap Al meringis kesakitan saat tangannya diinjak menggunakan sepatu milik sang mama,

"GK USAH MENYALAHKAN PERAMPOK ATAS KEJAHATAN KAMU ITU HEMMM" Ucap Iren mengencangkan injakkan sepatunya ketangan Al.

"Enggak mah maafiin Al,Al bener bener gk ngelakuin hal itu,percaya sama Al mah,Al mohon lepasin tangan Al mah hiks...hiks...hiks" Ucap Al menangis sesenggukkan
"GK KITA SEMUA GK PERCAYA SAMA KAMU!" Ucap Rico,Iren,Tammy,El.

"Kak idho,kakak masih percaya kan sama Al?" tanyanya dengan tatapan mata sendu

"Kakak kecewa sama kamu Al" Ridho

"Tuh liat kak idho aja gk percaya sama kamu hahaha" Tammy

"Mah lepasin dulu tangan Al,Al bisa jelasin semua nya kemama" Al

"Mulai sekarang jangan panggil saya mama,karena sekarang tahta kamu sama seperti bi Marni dan Mang Ujang" Iren

"Bener tuh dasar pembantu!" El

"
Rico dan yang lainnya meninggalkan Al disana sendiri,Al pasrah meratapi nasibnya,tangannya terasa sakit,kepala juga pusing,Al melangkah tertatih kekamarnya dengan tenaga nya yang masih tersisa.

Keesokkan paginya

"Al bangun!!!" Iren

"mama?"

"Sekarang cepet cuci mobil mama Al" Suruh Iren

"Tapi mah,Al kan harus sekolah " Al

"Mama gk peduli kamu cuci dulu mobil mama abis itu baru kamu boleh pergi sekolah" Iren

"I..iya mah" Al

Iren meninggalkan kamar Al dan Al segera bersiap siap mandi,sholat shubuh dan berseragam setelah berseragam Al langsung mencuci mobil sang mama dengan terburu buru,Al melihat Tammy dan El akan segera berangkat kesekolah diantar oleh sang papa.Kemarin kemarin Al ada dalam mobil itu tertawa dan bercanda bersama kakak perempuannya dan adiknya sekarang jika Al ingin naik mobil itu ia harus mohon mohon terlebih dahulu.

Luka [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang