Suhyeok dan Jinyoung akhirnya sampai di depan Namra. Mereka berhenti dan saling bertatapan. Kejadian itu sukses menarik perhatian semua orang. Beberapa siswa bahkan sudah berbisik dan mulai menggosipkan Namra. Namra mulai tak nyaman dengan situasi seperti ini. Akhirnya ia bangkit dari duduknya dan ingin beranjak pergi. Namun langkahnya tertahan karna Suhyeok menahan tangannya.
Namra langsung menoleh ke arah tangannya yang ditahan oleh Suhyeok. Ia sangat terkejut dengan perlakuan Suhyeok yang terang-terangan. Namra mulai khawatir jika Suhyeok akan mengatakan pada Jinyoung bahwa mereka telah resmi berkencan.
"Namra yaa.. aku membawakan soda untukmu" seru Jinyoung sambil menyodorkan sekaleng soda ke arah Namra. Namra tak bisa mengambil dengan tangan kanannya karna ditahan oleh Suhyeok, akhirnya ia berusaha mengambil soda tersebut dengan tangan kirinya. Namun terlambat, Suhyeok justru mengambilnya terlebih dahulu.
"Thank you" ucap Suhyeok setelah mengambil soda dari tangan Jinyoung lalu tersenyum padanya. Setelah itu, ia mengajak Namra untuk pergi meninggalkan Jinyoung dengan tetap menggandeng tangan Namra.
Jinyoung terkejut melihatnya. Ia merasa harga dirinya telah diinjak-injak. Apalagi semua siswa menyaksikan kejadian tersebut. Jinyoung memandangi punggung Namra yang semakin menjauh. Ia mengumpat dalam hati karna kesal dengan perilaku Suhyeok yang lancang.
Suhyeok tetap mengandeng tangan Namra hingga mereka sampai di tempat yang cukup sepi. Suhyeok menghentikan langkahnya lalu menatap Namra. Ia membuka kaleng soda pemberian Jinyoung lalu menyodorkannya ke arah Namra.
"Kau saja yang minum" ucap Namra menolaknya.
"Sungguh?" tanya Suhyeok memastikan. Namra hanya mengiyakannya sambil tersenyum. Setelah itu Suhyeok langsung menenggak minuman soda itu hingga habis.
"Terima kasih" ucap Suhyeok tersenyum menatap Namra.
Tiba-tiba sehelai daun jatuh tepat di atas rambut Suhyeok. Namra yang melihatnya langsung berusaha mengambil daun tersebut. Meski ia harus sedikit berjinjit tapi akhirnya ia berhasil mengambil daun tersebut lalu merapikan sedikit rambut Suhyeok yang hampir berantakan karna terhempas angin.
Adegan tersebut disaksikan seseorang dari kejauhan. Ia adalah Jinyoung. Setelah melihat Namra diambil paksa oleh Suhyeok, membuat Jinyoung penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi. Ia mengikuti mereka dan akhirnya menyaksikan adegan yang tidak ia sukai. Jinyoung menjadi sangat kesal, ia tak menyangka bahwa Namra akan menjadi sedekat itu dengan Suhyeok. Rasa bencinya pada Suhyeok kini semakin bertambah. Jinyoung menatap Suhyeok dengan penuh kebencian, ia bahkan mengekspresikannya dengan meremas kaleng soda yang baru separuh ia minum hingga kaleng tersebut penyok.
***
Hari berlalu begitu cepat. Setelah waktu istirahat selesai, para siswa berkumpul di tengah area camping. Mereka berbaris sesuai kelasnya masing-masing.
Pak guru menjelaskan kegiatan sore yang harus mereka lakukan yaitu mencari jejak. Mereka diberi arahan tentang petunjuk arah dan peraturan permainan. Semua siswa menyimak dengan baik. Mereka dikelompokkan secara berpasangan. Mendengar hal tersebut, Suhyeok langsung menatap Namra dengan senang. Ia berharap kali ini ia bisa sekelompok dengan sang kekasih. Namun ternyata pak guru telah menentukan pembagian kelompok. Dan ternyata, Namra harus sekelompok dengan Jinyoung. Sedangkan Suhyeok, harus sekelompok dengan Nayeon.
Setelah mendengar pembagian kelompok, Suhyeok dan Namra merasa sangat kecewa. Mereka saling menatap seolah sama-sama paham apa yang sedang dirasakan. Sementara Jinyoung tersenyum senang dalam hatinya. Ia senang karna mempunyai kesempatan untuk berduaan dengan Namra. Tak jauh berbeda dengan Jinyoung, Nayeon juga senang sekali bisa satu kelompok dengan Suhyeok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Smart GF and Cool BF
RomanceNamra, gadis yang selalu membatasi diri dari siapapun akhirnya tidak bisa mengelak perasaan yang ia rasakan. Takdir mempertemukannya dengan seorang pria yang bernama Suhyeok. Beberapa kejadian membuat hidupnya yang tenang berubah menjadi rumit. Cho...