Part 22 - Kekacauan dimulai

327 48 3
                                    

Namra langsung membungkam mulut Suhyeok dengan tangannya. Ia kesal karna Suhyeok mengatakan hal yang membuatnya malu. Sedangkan Suhyeok hanya berusaha membebaskan diri dan masih terus menggoda Namra.

Kejadian tersebut disaksikan oleh Jinyoung dari jauh. Ia tak sengaja menyaksikannya saat sedang berjalan dari lapangan basket. Raut wajahnya berubah masam dan tatapannya menajam melihat dua sejoli yang saling bercanda.

***

Akhir pekan ini, Namra menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat les. Ia harus belajar untuk menyiapkan diri dalam latihan ujian yang akan diadakan dua hari lagi. Namra terus menghafal materi dan mencoba mengulangi membaca catatan yang sudah ia ringkas. Beberapa menit kemudian, Namra mendapatkan pesan dari Suhyeok.

Dari : Suhyeok

Aku sudah didepan.

Setelah membuka pesan tersebut, Namra langsung mengukir senyum dibibirnya. Ia langsung membereskan buku-bukunya lalu pergi meninggalkan kelas. Ia ingin segera meninggalkan tempat les sebelum sopirnya menjemput.

Namra sengaja menghindari pak sopir karna tidak ingin dijemput. Meski ia telah dimarahi ayahnya, namun entah mengapa kali ini ia memberanikan diri untuk melanggar aturan.

Suhyeok melambaikan tangan saat mengetahui bahwa Namra berjalan mendekat. Mereka sama-sama melempar senyum. Mereka akhirnya pergi meninggalkan tempat les dengan mengendarai motor Suhyeok.

Beberapa menit setelah motor Suhyeok meninggalkan tempat les, mobil jemputan Namra datang. Lalu pak sopir keluar dari mobil dan membukakan pintu penumpang hingga seseorang keluar dari dalam mobil tersebut. Ia adalah ayah Namra.

"Berapa lama biasanya kau menunggu?" tanya ayah Namra sambil melirik jam tangannya.

"Biasanya setelah lima menit, nona langsung keluar" jawab pak sopir dengan hati-hati.

Sudah lebih dari lima menit mereka menunggu, namun Namra tak kunjung keluar. Ayah Namra langsung menghubungi anaknya, namun tak ada jawaban. Akhirnya ia menyuruh sang sopir untuk masuk kedalam tempat les dan mencari keberadaan Namra.

Setelah cukup lama ayah Namra menunggu di dalam mobil, sang sopir datang dengan membawa kabar yang sudah ia duga. Ia akhirnya tahu bahwa Namra telah meninggalkan tempat les lebih awal. Ayah Namra berusaha menahan amarah, akhirnya ia pulang dengan penyesalan. Ia sangat kesal, karna waktunya yang begitu berharga terbuang dengan sia-sia.

***

Suhyeok dan Namra keluar dari sebuah restoran. Mereka baru saja selesai makan malam. Terlihat jelas dari raut wajah mereka yang sangat senang. Sebelum pulang, mereka memutuskan untuk menyusuri jalanan kota sambil menikmati suasana malam yang ramai. Sesekali mereka berhenti di setiap stand di sepanjang jalan yang menjual berbagai pernak-pernik. Namra terlihat sangat ceria. Hingga akhirnya dering ponsel Namra mengganggu aktivitas mereka.

"Siapa?" tanya Suhyeok penasaran.

"Ibuku" ucap Namra ragu, ia enggan mengangkat panggilan tersebut.

"Angkat saja" ucap Suhyeok tersenyum sambil menyuruh Namra untuk mengangkat telepon. Lalu Namra hanya mengiyakan dengan pasrah.

"Dimana kau sekarang?" seru ibu diseberang telepon.

"Aku berjalan-jalan sebentar bu" ucap Namra dengan hati-hati.

"Cepat pulang sekarang!"

"Tapi bu..."

"Pulang sekarang Namra, sebelum semuanya menjadi semakin kacau!" seru ibu dengan tegas lalu mengakhiri panggilan.

Namra mengakhiri panggilan dengan ekspresi kecewa. Ia belum mau pulang karna masih ingin menghabiskan waktu dengan Suhyeok. Suhyeok bisa memahami situasi setelah melihat ekpresi Namra yang semula ceria kini berubah menjadi kecewa.

Smart GF and Cool BFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang