(Y/N) duduk di sofa tempat Bucciarati tidur semalam. Ia memegang remote TV dan menyalakan benda itu. Namun, pikirannya memikirkan hal lain. Gadis itu harus membuat rencana secepatnya!
Tv yang menyiarkan berita (Y/N) matikan seketika walaupun dia hanya menyala tak lebih dari 5 menit.
"Alcy!" Panggil gadis itu kepada standnya. Mood Alcy lebih baik setelah makan, sehingga dia tidak menggerutu sekarang.
(Y/N) membuka pintu dimensional realm-nya atau kamar kosnya. Dia perlu memikirkan rencana masa depan secepatnya dengan Alcy selagi bisa. Ia mengambil Hpnya yang tergeletak di meja. Tidak di cas, Namun gadis itu tahu jika Hpnya masih memiliki batrei karena seharian tidak di pakai.
'Selasa, 26 Januari 1999'
'14:52'
"kita masih punya 2 tahun sebelum Animenya di mulai" Kata gadis itu sambil mencoret tanggal saat ini di buku tulis yang ia ambil secara acak. Alcy mendekati gadis itu dan duduk diatas buku yang tersusun mendatar di atas meja belajarnya.
"Tapi sorbet dan Gelato akan mati sebelum Anime di mulai. Apa kita harus menyelamatkan mereka? Sejujurnya aku tak terlalu suka mereka" Alcy berkomentar.
"Mereka hanya karakter lewat, gak banyak yang bisa diceitakan dari mereka" Tanggap (Y/N). "Perkiraanku mereka mati pertengahan tahun ini atau akhir tahun ini." Gadis itu menganalisis. Ia banyak membaca Fanfic dan beberapa headcanon jadi dia mengerti beberapa. Namun, kematian sorbet dan gelato waktunya tidak pasti, seperti mereka mati begitu saja. Bahkan di scene dimana mereka diperkenalkan pertama kali.
"kita tak tahu apa stand mereka. Jika kita terlalu banyak mengubah masa lalu, masa depan juga akan berubah" Alcy menghela nafas. Ia ingin (Y/N) bisa menyelamatkan semua orang namun Butterfly Effect harus tetap diperhatikan, jika tidak semuanya akan sia – sia atau lebih parahnya (Y/N) akan mati dan mereka semua tak mempercayai (Y/N)
"Aku berniat memberi tahu Risotto dan Bucciarati, tentang mu dan prediksi kita. Mungkin tahun depan. Kita perlu mereka benar – benar percaya pada kita. Dan untuk itu aku akan menunjukan Bucciarati ruangan ini dan kemampuan merubah molekul. Aku akan menyembunyikan Exchange Equivalent. Setidaknya sampai La squadra percaya pada kita dan kita akan bereksperimen pada mayat." Gadis itu menatap Stand-nya meminta kepastian dan kepercayaan darinya.
"Jangan tunjukan ruangan ini! Ruangan ini bisa menjadi 'Save Zone'-mu jika kau terluka. Setidaknya jangan sekarang!" (Y/N) berpikir lagi mungkin terlalu gegabah jika ia menunjukannya pada Bucciarati secepat ini. Gadis itu percaya pada pria itu Namun, ia juga takut dan ia sayang nyawanya sendiri. Mungkin mereka berdua harus menunggu sedikit lebih lama lagi....
"Kau benar, aku akan menunjukan perubahan molekul saja. Lagipula aku belum pernah mencobanya." Gadis itu mengambil pulpen dan 1 bungkus biskuit sebelum keluar dari 'kamar kos'nya.
Rumah Bucciarati masih kosong dan sunyi. Gadis itu menyalakan Tv lagi dan Alcy duduk di sandaran Sofa sambil memakan biscuit dari (Y/N). Dia memperhatikan Usernya mencoba kekuatan stand-nya.
"Aku akan mencobanya" (Y/N) berkonsentrasi pada pulpen di genggamannya. Ia membayangkan struktur kimia yang membentuk pensil. Seperti plastic dan wadah tintanya, serta ujung pulpen yang terbuat dari besi. Lalu ia membayangkan pulpen itu zat penyusunnya hancur dan berubah menjadi sebuah kertas. Kertas itu putih polos dan bersih mungkin berukuran A5 atau B5 ? Gadis itu tak yakin, digenggamannya ia memegang kertas putih bersih yang polos.
"Apa aku berhasil?" Tanya gadis itu dengan mata (E/C) yang terbelalak tak percaya.
'Selamat! Kuharap kau bisa mengubahnya lebih cepat.' Kata Alcy sambil memakan biscuit keduanya. 'Coba ubah Kertas itu lagi menjadi hal lain'
KAMU SEDANG MEMBACA
Ragazza All'oscuro I Vento Aureo x Reader (JJBA part 5)
Adventureini adalah cerita fanfic JJBA part 5 x reader, reader insert. (Y/N), gadis muda yang berkuliah jurusan kimia murni di Universitas ternama. Karena suatu hal tak terduga ia 'terdampar' di Italia, tepatnya di dunia JoJo's Bizarre Adventure : Golden Wi...