Ragazza All'oscuro I Vento Aureo x Reader (JJBA part 5)

35. Dia hanya boleh bahagia

Warning ⚠️⚠️
- Violence
- kata kasar
- Senjata Api
- Obat terlarang.
- Gangguan Mental again :)

~Enjoy~

Ahh kapan terakhir (Y/N) bertemu team Bucciarati?
4 bulan?

5 bulan? 

Hari itu tanggal berapa ya?

Ahh sial, Bukankah sudah cukup lama? 

Dan lagi Capo mereka, sangat menyebalkan. Ia Selalu mengirim (Y/N/) ke antah berantah.

Tapi, (Y/N) beruntung beberapa Minggu ini ia tak memiliki misi dari Polpo atau misi dadakan lain dengan Rigatoni yang entah bagaimana pria itu selalu menarik (Y/N) pada beberapa misinya. 

Namun.....

3 bulan ini Rigatoni tak pernah terlihat lagi. Kemana Pria itu?

Sial, lupakan itu semua! Mari fokus pada Narancia saja.

"(Y/N), mau gelato?" Suara ceria itu menarik perhatian mata (E/C) (Y/N). Dilihatnya Narancia dengan mata ungu Amethyst yang menatap jajaran Gelato dengan berbagai rasa itu dengan berbinar. Warna oranye entah kenapa sangat menggambarkan remaja yang mulai tinggi itu.

Yah hari ini ia pergi dengan Narancia karena ia sudah lelah dengan Abbachio di hideout Tim Bucciarati.

Apakah hubungan (Y/N) dengan tim Bucciarati sudah membaik? 

Mungkin sudah, mereka sudah tidak se waspada itu terhadap (Y/N),  Bucciarati serta Fugo mulai memperlakukan (Y/N) seperti dulu. Mungkin sedikit berubah, toh (Y/N) juga sudah banyak berubah tak bisa menyalakan kedua laki-laki itu.

Dan Abbachio? Ah.. pria itu selalu sinis entah bagaimana, serta ada rasa kecewa setiap mata ungu bercampur madu itu melihat (Y/N) dan ada ekspresi sendu di wajah mabuknya. Kasihan sebenarnya pria itu. Harusnya ia mengganti minuman alkohol nya dengan marimas anggur saja.

Saat ini anggota team Bucciarati adalah Fugo, Abbachio dan Narancia. Kurang Mista dan Giorno.

Mista ya ...
Berita kematian orang di depan bioskop itu sudah muncul 3 bulan lalu, saat terakhir kali (Y/N) melihat Rigatoni. Mungkin saat ini Mista dengan pria itu. Toh Rigatoni guru yang hebat, hanya saja sifatnya yang jelek itu tak bisa di tutupi. Pasti ia akan meninggalkan Mista di antah berantah.

"Satu! Rasa Blueberry dan coklat! (Y/N), kau mau rasa apa?"

"Samakan saja dengan mu, Nara." Kata (Y/N) tersenyum. Sebagai jawaban penjual gelato itu tersenyum dan mengiyakan sambil mengambil dua Cone es krim.

Ahh... Selalu saja seperti ini......

Pikiran gadis itu mudah melayang kemana-mana dari hal kecil seperti "wah Narancia sudah lebih tinggi" atau sudah berapa banyak ikatan yang buat dengan para karakter fiksi itu.

Sial, apakah 'kenyataan' ini masih terasa 'fiksi' bagi (Y/N)? Kenapa dipikirannya selalu membedakan 'karakter' itu dengan 'orang asli'? Bukankah saat dia masuk di 'dunia' ini 'karakter' itu sudah menjadi hidup dan dia juga 'hidup' di dalam dunia ini.

Dan lagi....

Bukankah ia ingin bebas? Kenapa ia menyusahkan diri dengan mengemban tanggung jawab yang seharusnya bukan miliknya?

bukankah semakin banyak ikatan yang ia buat semakin gadis itu merasa bertanggung jawab kepada mereka?

bertanggung jawab atas keselamatan mereka.....

"AH! SIAL BEBASKAN AKU DARI PIKIRAN KOSONG INI"