Warning :
- Violences
- Blood
- Gangguan PsikologisDiharapkan bijak dalam membaca dan menurutku chapter kali ini paling disturbing masalah psikologis MC nya sih dari yang sebelum-sebelumnya.
Semoga kalian tidak kena mental maupun terbawa psikologis (Y/N) ya. I mean berimajinasi itu bagus tapi jangan terlalu terbawa. Anggap ini hanya hiburan semata.
Enjoy~
Sesaat (Y/N) keluar dari ruangannya. Tempat sempit itu begitu menyesakkan.
Ventilasi udara yang memang tak memiliki banyak ruang membuat tubuh (Y/N) kesulitan bernapas, tapi gadis itu harus menghadapinya. Ia harus selamat!
Suara gesekan dan decitan pelan menghiasi perjalanan gadis itu di tambah dengan suara nafas yang berat.
Sebelumnya ia bisa merasa tenang saat bersama Alcy, namun saat sendirian.
Pikirannya kacau, jelas ia panik dan lebih parahnya kondisi ini sangat hening dan sepi. Seakan....
Kondisi tenang sebelum badai....
.
Tapi....
Ini sudah dekat. Jalan keluarnya sudah di depan mata.
Mungkin sekarang Gelato bisa selamat....
"KETEMU!!"
Tanpa aba-aba, sebuah wajah muncul di hadapan (Y/N). Sosok pria dengan pakaian ketat yang hanya menunjukkan mata dan hidungnya saja. Pria itu menyeringai dengan tatapan horor kepada gadis itu.
Jantung (Y/N) berhenti berdetak untuk sesaat. Matanya memandang horor, harapannya pupus begitu saja melihat sosok itu.
"Hihihi.... Ketemu~ Chiocolatta pasti se- se- sedang?" sosok itu sekilas terlihat bingung dengan perkataannya sendiri. ia bergerak menyiratkan sesuatu dengan tidak jelas dan menggeram kesal.
Namun, seperkian detik selanjutnya ia menjulurkan badan dan lengannya untuk menggapai (Y/N) yang masih di dalam Ventilasi. Tangan jejang panjangnya itu ingin meraih apapun bagian tubuh (Y/N) yang akan membuat gadis itu keluar dari ruangan itu.
(Y/N) melihat tangan yang hampir mencapainya kemudian mundur dengan panik. Menciptakan suara yang berisik dan gerakan berantakan yang menyakiti dirinya. Kepalanya terbentur, tangannya menekuk dengan siku yang terus - menerus terbentur dengan dinding Alumunium ventilasi.
"Cih..." Secco berdecak kesal saat tangannya tak dapat mencapai (Y/N).
"Oasis!" Seru Secco dan seketika itu, Dinding ventilasi tersasa mencair dan menghisap (Y/N) seperti pasir hisap.
"Tidak... shit!"
"Hihihi.... Penyu-SUP Tang-kap ter hihi... Gula Batu!" Dengan Ucapan Secco itu, tubuh (Y/N) terasa seperti tenggelam. Tangan dan tubuhnya mulai di tumbuhi lumut hijau yang menyakitkan. Ia tak bisa menggerakan tangannya, ia juga tak bisa meminta Alcy keluar karena di depannya ada Secco. jika Alcy keluar dia akan di tangkap dan (Y/N) PASTI AKAN MATI!
'SIALAN!!' gadis itu menghujat dan menggerakkan tangannya, berniat kembali masuk ke Ruangannya untuk melarikan diri. Jujur ia merasa tak berdaya dan lemah di hadapan para sikopat gila ini. Tapi, tangan Secco dengan sebagian tubhnya yang sudah masuk ke ventilasi yang mulai mencair dan melunak itu menghentikan gerakan tangan (Y/N) dan menyeretnya ke koridor yang menjadi tujuan awal (Y/N) untuk kabur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ragazza All'oscuro I Vento Aureo x Reader (JJBA part 5)
Adventureini adalah cerita fanfic JJBA part 5 x reader, reader insert. (Y/N), gadis muda yang berkuliah jurusan kimia murni di Universitas ternama. Karena suatu hal tak terduga ia 'terdampar' di Italia, tepatnya di dunia JoJo's Bizarre Adventure : Golden Wi...