(Y/N) sudah kenyang, atau tepatnya kembung ia menghabiskan 4 cangkir kopi dan gang Bucciarati baru datang.Dilihatnya pria dengan tuxedo custom berwarna putih itu dengan beberapa anak buahnya, Fugo, Narancia dan.... Abbachio. Sepertinya Bucciarati sudah mendapatkan polisi itu rupanya.
Mereka cukup berisik saat melewati (Y/N) terutama Narancia dan Fugo. Tak heran mereka seumuran dan masih muda. Sepertinya semangat mereka masih menggebu-gebu.
Sudah waktunya bukan?
(Y/N) bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri empat orang itu. Tangannya terulur pada sosok Narancia yang berjalan di belakang pria yang lebih tua itu bersama Fugo.
Dengan tiba-tiba (Y/N) melompat dan memeluk Narancia dari belakang dengan riang, tentu saja karena ia merasa sangat kangen dengan Narancia.
"Yo, akhirnya ketemu!" Ucapnya riang. Tapi sepertinya sosok yang ia peluk merasa waspada. Badan Narancia seketika kaku dan bersiaga, begitu pula dengan Fugo yang berada di sebelahnya dan dua pria di depannya.
Ahh... Sepertinya (Y/N) membuat masalah lagi.
Seketika itu, dengan cepat Narancia mengambil pisau dan mengarahkannya kepada gadis itu. Sementara Fugo, Bucciarati dan Abbachio memasang posisi siap bertarung kapanpun di tengah restoran yang ramai saat makan siang.
"Nara! Ini aku, (Y/N). Berhenti!" Teriak gadis itu panik. Buru-buru ia melepasnya pelukannya dan mundur beberapa langkah. (Y/N) mengangkat kedua tangannya menandakan ia aman tak membawa senjata.
Ia tak mau makan siang orang lain menjadi kacau karena perasaan rindu dan Fangirl nya ini, terlebih lagi ia tak mau berkelahi di tengah restoran yang melawan 4 orang pria. Ah tidak 2 pria dan 2 bocah.
"(Y/N)?" Panggil Narancia, Netra Amethystnya membesar, melihat sosok yang ia dulu kenal sudah berubah. Seperti bukan sosok yang berada di ingatan nya.
"Yo, Narancia. Bagaimana kabarmu? Apakah matamu sudah sembuh?" Gadis itu mencoba mendekati Narancia lagi, tak seperti Narancia yang yang mungkin terlihat naif (meskipun tidak, dia cuma imut) dan merasa mungkin rindu dengan (Y/N), Fugo langsung mengisi jarak di antara keduanya, melindungi Narancia.
'Aish.... Fugo! Kenapa Fugo yang sedang waspada imut?!?! Sialan, apakah aku suka dengan yang lebih muda daripada yang lebih tua?! Tolong!!' Gadis itu membatin.Menahan perasaan Fangirl yang mungkin tertahan beberapa bulan karena La Squadra tidak cukup untuk membuat dirinya menjadi Fangirl lagi. Meskipun rupa mereka (Risotto) Sangat menawan.
"(Y/N), untuk apa kau kemari?" Disisi lain Bucciarati mendekati (Y/N) dilihatnya memang gadis itu banyak berubah dalam satu tahun ini, sehingga agak sulit mengenalinya. Seketika (Y/N) tersadar, melupakan pikiran anehnya sejenak. Dan kembali fokus pada mereka.
"Aish, bukankah aku sering mengunjungi kalian untuk memberi misi? Kenapa kalian sangat waspada denganku?" Ya benar, sebagai asisten Polpo terkadang ia menyampaikan misi ke para bawahan Capo itu dan gadis itu lakukan dengan menyamar. Dan saat ini adalah penampilan (Y/N) diluar misi atau tugasnya.
"Dan aku disini karena ingin bertemu kalian lagi. Omong-omong tidak bisakah kita duduk dulu?" Mata (E/C) gadis itu menatap Bucciarati memohon.
Tidak membiarkannya menjadi awkward di situasi tak jelas ini. Dan lagi.... Bertengkar ketika restoran yang mulai ramai karena jam makan siang itu.... Tidak sopan.
Abbachio yang sedari tadi terdiam. Ia terkejut melihat (Y/N), ia tak pernah melupakan gadis yang pernah menolong seseorang di Depannya dengan berani seperti dulu.
Gadis baik hati yang pemberani yang tak mungkin adalah mafia.
Ternyata.......
penampilan bisa menipu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Ragazza All'oscuro I Vento Aureo x Reader (JJBA part 5)
Adventureini adalah cerita fanfic JJBA part 5 x reader, reader insert. (Y/N), gadis muda yang berkuliah jurusan kimia murni di Universitas ternama. Karena suatu hal tak terduga ia 'terdampar' di Italia, tepatnya di dunia JoJo's Bizarre Adventure : Golden Wi...