22. Cara Peduli yang unik

129 32 4
                                    

Saat melihat Rohan ingin memaksanya menceritakan Rahasianya, sontak gadis itu langsung masuk ke dalam Ruangan Miliknya. Ia mengibas tangannya lalu menghilang. Meninggalkan Rohan sendirian di Gereja itu yang entah bagaimana sudah sepi.

"Alcy! Kau tahu Rohan ada Di Italia?! Dan dia memaksaku untuk memberikan ceritaku padanya!! Kalau aku hilang ingatan terus Risotto dan Ghiaccio tanya kan mampus!" Gadis itu melemparkan diri ke kasur empuk miliknya dan berceloteh ke arah Alcy yang entah berada di mana. Akhir - Akhir ini sosok itu jarang ia temui. Padahal hanya Alcy yang gadis itu percayai di dunia kejam ini.

"Alcy? Dimana kau? Alcy?" Panggil (Y/N) yang tidak di jawab.

Awalnya gadis itu tak masalah dengan hilangnya Alcy karena ia akhir-akhir ini jarang mengeluarkan sosok itu dan saat bertarung ia anti mengeluarkan nya karena ia adalah kelemahan fatal milik (Y/N). Tapi... Kemana dia? Tumben sosok itu tak ada di sini

"(Y/N)!" Mata (E/C) gadis itu langsung melihat sosok Alcy yang melayang ke arahnya.

"Kemana saja kau?" Tanya gadis itu khawatir. Ia khawatir kehilangan Alcy.

"Ada tempat baru yang ingin ku kasih tahu! Lihat ini!" Ia dengan semangat membuka pintu kamar mandi, tak ada yang baru disana. Mungkin hanya cucian kotor yang menumpuk dan baju tak layak yang awalnya night gown yang ia pakai sebelumnya. Ah... Gadis itu akan meminta maaf untuk Melone karena Gaunnya rusak.

Sosok itu lalu melayang menukik dan berbelok ke belakang pintu kamar mandi. Saat pintu itu tertutup terdapat pintu lain yang awalnya terlindung pintu kamar mandi itu. Ada pintu lain disana. Tangan gadis itu gemetar saat memegang gagang itu. Tapi, ia beranikan diri karena ini standnya. Semua ini miliknya dan tak mungkin melukainya.

Pintu itu terbuka memperlihatkan ruang kosong berwarna putih, ruangan yang sangat luas. Sepertinya parkiran di mall yang luas. Tanpa sekat, hanya ruangan putih luas yang kosong.

"Ruangan lain?! Astaga! Kapan ini ada? Jangan bilang kau berkembang?" Gadis itu takjub, ia kaget sekaligus senang dengan Standnya itu.

"Panggil aku kanjeng Ratu Alcy, dong?" Ucapnya bangga sambil menyibak rambut perunggu miliknya.

"Kanjeng Ratu Alcy!!"

"Tapi serius, ini apaan? Kok tiba-tiba ada? Jangan bilang... Karena kemarin...." Mata gadis itu menjadi sendu dan layu. Ia kembali membayangkan sosok yang ia bunuh, ia tembak dan racuni sampai mati.

Sial... Dia tak ingin mengingatnya! Gadis ingin melupakannya.

Alcy tak menjawab. Ia hanya menatap pemiliknya dengan perasaan berkecamuk. Ia tahu gadis itu masih belum mampu membunuh siapapun dan belum mampu bertahan hidup di dunia itu jika tak memiliki kekuatan. Alcy ingin pemiliknya kuat! Karena itu perjanjian yang mereka miliki dengan nyawa gadis itu sebagai bayarannya!

Pemiliknya harus kuat secara mental dan fisik. Seperti tokoh utama dalam cerita yang ia mimpikan....

Alasan ia berada di dunia ini... Karena perjanjian yang gadis itu lupakan ... Perjanjian dengan sang agung...

***

(Y/N) keluar dari ruangannya dan tiba - tiba ia mendapatkan telepon. Diambilnya hp lipat biru itu dan mengangkatnya.

"Kenapa baru di angkat?! Kemana saja kau?!" Teriak seseorang di balik telepon itu. Dari suaranya (Y/N) tahu, itu Si humu sikopat Sorbet.

"Kau yang kemana, Bangsat?! Kau dan Prosciutto tiba-tiba menghilang dan aku di kejar orang gila sampai kesasar!"

"Aish... Bukankah Prosciutto sudah bilang kami memberseskan kekacauan yang kau buat." Ia menekankan kata itu pada (Y/N).

"Brengsek... Akan ku hukum kau karena sudah menghilang dan tidak kembali ke Hotel." Ucap seseorang lagi yang pasti Prosciutto. Ah... Sialan... Kenapa mereka selalu seperti ini?!?!

Ragazza All'oscuro I Vento Aureo x Reader (JJBA part 5)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang