37. For the name of Nemesis

84 14 0
                                    

Warning ⚠️⚠️
- Violence
- kata kasar
- Senjata Api
- Obat terlarang.
- Gangguan Mental again :)

Harap bijak~~~

~Enjoy~

Perasaan gadis itu sudah lebih baik. Setidaknya sekarang, ia sedang meminum 2 es coklat dan milkshake strawberry. Di depannya ada 2 Pain au Chocolat dan 2 Strawberry cheesecake.

Gadis itu benar-benar menikmati setiap makanan manis di depannya dengan lahap.

Ah benar juga stressed kalau dibalik menjadi desserts.

Sepertinya ia melampiaskan rasa stress nya kepada desserts di depannya ini.

Disisi lain Bucciarati hanya membaca koran, menatap jalan dan meminum espresso nya. Pria itu telah memberikan koper sebelumnya untuk (Y/N) bawa dan saat ini ia terlihat lebih rileks dan santai.

Melihatnya (Y/N) tiba-tiba mengingat sebuah kalimat.

'I need espresso to cure my depresso'

Sepertinya kalimat itu menggambarkan Bucciarati saat ini.

Namun, Daripada kopi seperti sosok Bucciarati lebih cocok untuk meminum teh Earl grey dari pada espresso. Kopi pahit itu lebih cocok untuk sosok seperti Risotto.

Ah... Betapa sama dan berbedanya kedua pemimpin itu.
Satu sisi sangat tegas namun toleran.
Satu sisi sangat tegas namun penyayang.
Tak heran mereka sering di panggil Mama Bucciarati dan Papa Risotto di beberapa meme.

"Kau mendapatkan misi baru, (Y/N)?" Tiba-tiba Bucciarati membuka pembicaraan. Hari memang masih pagi Karena ya mereka di jatah ngobrol dengan Polpo selama 15 menit dan mereka berangkat jam 8. Dan saat ini pukul 10 pagi dan tentu saja cafe masih sangat sepi.

"Iya, aku disuruh membungkam seseorang lagi. Ah... Mungkin lebih dari satu orang. Bagaimanapun kabar itu akan terdengar lagi di Passione." Gadis itu meminum milkshake nya, menyisakan satu gelas es coklat terakhir untuk nanti.

"Kau akan kenyang sebelum makan siang (Y/N)." Pria itu tersenyum singkat. Matanya sedikit melengkung dengan ekspresi wajah yang rileks. Senang bisa melihatnya Santai walau sejenak. Pria itu melakukan banyak hal untuk orang lain sampai ia lupa terhadap dirinya sendiri.

"Tak akan, aku bisa memakan satu loyang pizza tanpa hambatan." Gadis itu berseru senang sambil tersenyum. Ia mengambil satu pain au Chocolat dan disodorkan nya pada Bucciarati.

"Makanlah... Hidup itu perlu yang manis-manis."

"Gaya hidupmu buruk (Y/N), kau bisa terkena diabetes." Meski ia tak begitu suka makanan manis. Ia mengambil pastry itu dan memakannya, meskipun ia berkata seperti itu pria itu menikmatinya.

"Katakan itu lagi saat kau bersama timmu, Bucciarati." (Y/N) tertawa hingga terlihat deret gigi putihnya. Ia tersenyum senang dengan interaksi ini. "Aku akan benar-benar terkena diabetes saat itu."

Selanjutnya (Y/N) memberikan sisa pain au Chocolat dan cheesecake yang belum tersentuh ke pramusaji, memintanya untuk membungkus itu. Lalu sambil menunggu ia menghabiskan sisa es coklat di mejanya dan membayar pesanannya. Tentu saja itu buat Alcy.

Tepat pukul 10.40 mereka berangkat lagi, kali ini menuju toko perhiasan untuk membeli perhiasan yang akan di sembunyikan di 'tempat' rahasia di pulau Capri. Bucciarati tak begitu ambil pusing saat membeli perhiasan ini karena ia hanya butuh logam mulia dan batu mulia untuk disimpan. Dan dalam waktu setengah jam uang 60 juta Lira habis untuk perhiasan.

Ragazza All'oscuro I Vento Aureo x Reader (JJBA part 5)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang