AKU MENYERAH

1.5K 34 1
                                        

Sekarang aku akan melepasmu.

****

Hari minggu pekan ini Olivia tidak pergi kemana-mana dia hanya mengurung diri di dalam kamarnya. Setelah semalam pulang bermain dengan Damar dan Rara, Olivia belum keluar kamar sama sekali hingga siang ini membuat Linda dan Rega cemas. Ada sesuatu yang di sembunyikan oleh Olivia.

"Nak, ayo keluar kamu belum makan dari pagi."

Rega menghela nafas. "Papah dobrak ya pintunya?"

"OLIVIA MAU SENDIRI!"

"Ayo makan dulu! Nanti kamu sakit."

"NGGA MAU MAH!"

"Ada apa cerita sini sama mamah, sayang."

"OLIVIA BENCI ANSEL!"

Linda langsung menatap pada suaminya. Kedua tangan Rega sudah terkepal kuat. Pria beranak satu ini sangat sensitif jika bersangkutan dengan anak kesayangannya. Rega langsung pergi begitu saja membuat Linda mengejarnya.

"Mas, mau kemana?"

"Mau nyamperin si Ansel!"

"Jangan mas, ga usah."

Rega berhenti di ambang pintu. "Aku gabisa diem aja! Masalah rumah tangga anak kita gak baik-baik aja."

"Biarin mereka yang menyelesaikan sendiri,"

"Emang kamu percaya anak kamu sama si Ansel bisa menyelesaikannya? Sekarang, coba mana si Ansel ga ada datang. Dia gak berjuang! Ga ada usaha!"

Linda menghela nafas mengikuti langkah kaki suaminya— mengeluarkan mobil dari bagasi rumah.

"Aku ikut!"

"Kamu jagain aja Olivia!"

"Tapi— Mas aku ikut!!" tetapi Rega sudah melesat pergi dengan mobilnya. Pria itu sudah tersulut emosi. Linda, tidak bisa tinggal diam dan membiarkan suaminya pergi begitu saja dalam keadaan emosi.

🦋🦋🦋

Rega sudah sampai di depan apartemen, Ansel. Pria itu mengetuk-ngetuk pintu beberapa kali namun Ansel tidak membukakan pintunya. Rega memasukkan nomor akses pin dengan asal namun ternyata benar, pintu itu terbuka lantas Rega segera masuk ke dalam.

"ANSEL!"

"Papah.." Ansel tercengang melihat papah mertuanya. "Ada apa pah?"

Bug!!

Ansel tersungkur ke lantai tidak bisa menghindari pukulan dari Rega karena pria itu menghajarnya secara tiba-tiba dan begitu keras. Untuk kesekian kalinya, Rega menghajar Ansel.

"Pah, tenang dulu pah!" Ansel berjalan mundur, menjauh.

"Kamu sudah membuat putri saya terluka!" Rega berjalan maju dan Ansel semakin berjalan mundur, takut dengan aura Rega—mengintimidasi.

Rega mencengkeram erat jaket--ansel. Menyudutkan tubuh Ansel ke dinding. "Apa yang kamu perbuat pada anak saya?"

"Ansel gak ngelakuin apapun. Emang Olivia kenapa?"

"Kamu masih nanya anak saya kenapa?!" Nafas Ansel tertahan, Rega benar-benar semakin mengeratkan cengkraman dan menyudutkannya. "Dari semalam Olivia tidak keluar kamarnya, dia bilang dia benci kamu. Apa yang kamu lakukan, Ansel!?"

"MAS! ASTAGA! LEPASIN ANSEL!" Linda menarik suaminya. Linda menuntun Ansel duduk di sofa dan melihat luka di sudut bibirnya.

"Udah aku bilang jangan pake emosi! Tuh liat menantu kamu wajahnya jadi luka-luka!" cerca Linda.

ANSELOVIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang