Setelah persiapan yang panjang, hari pernikahan pun tiba. Para tamu undangan telah hadir untuk memberi pasangan yang berbahagia itu berkat mereka.
Melangkah memasuki venue, para tamu itu disuguhi halaman luas yang telah dihias dengan segala jenis bunga berwarna putih, terutama daisy. Pada pohon-pohon, diberi hiasan kain putih transparan dan juga origami burung berwarna putih dan kuning emas.
Meja dan kursi telah ditata rapi, begitu juga jajaran prasmanan mewah yang menggugah selera. Mereka benar-benar terpukau akan semua keindahan itu. Ini sungguh pernikahan impian, pikir mereka.
Beberapa reporter memenuhi halaman depan lokasi pernikahan itu. Namun tak ada satu pun dari mereka yang berhasil menerobos karena sang pemilik acara tampaknya ingin merayakan hari bahagianya secara tertutup.
Hal itu tentu membuat masyarakat tak puas karena merasa akan mati penasaran pada pernikahan yang digadang-gadang menjadi pernikahan paling sensasional dalam beberapa dekade terakhir ini.
Berbeda dengan ketidakpuasan publik, sang pemilik acara kini sudah siap dengan setelan jas hitamnya yang dihiasi bunga mawar putih di saku dadanya. Ia berdiri dengan perasaan gugup dan tak sabar sambil menatap ke arah ujung lain dari karpet panjang di depannya.
Ketika sosok yang dinantinya menampakkan dirinya, para tamu bangkit dari posisi duduk mereka. Keiran terpana melihat sosok yang menyerupai malaikat itu.
Ekspresi dan sorot matanya tak menyangkal, bahkan orang yang tak mengenalnya akan tahu, jika pria itu tengah jatuh hati. Jatuh hati untuk kesekian kalinya pada orang yang sama.
Di ujung sana, sosok yang ditatap penuh cinta oleh Keiran, berdiri memegang sebelah lengan sang ayah, berjalan menuju ke arah dirinya dengan wajah penuh kebahagiaan.
Gaun putih a-line off shoulders yang dikenakan gadis itu menyapu jalan setapak yang dilewatinya. Rambut hitamnya yang lembut diikat dengan gaya updo dan dihiasi jepit bunga-bunga mungil dan pita berwarna putih.
Begitu jarak mereka cukup dekat, Keiran melangkah menghampiri sepasang ayah dan anak itu.
Ayah dari sang gadis menepuk lengan Keiran lalu mengulurkan tangannya yang menggenggam sang putri. Keiran lantas membungkuk singkat sebagai tanda penghormatan padanya sebelum mengambil alih tangan Nayela.
Nayela menggenggam tangan Keiran tanpa ragu dan melemparkan senyum menawan untuk pria itu yang segera dibalas serupa.
Keiran menggiring Nayela menuju tempat yang telah ditentukan untuk mengikrarkan sumpah pernikahan.
Setelah serangkaian doa yang dibacakan oleh sang pendeta, pria itu meminta mereka untuk mengucap sumpah pernikahan.
Keiran menatap Nayela dengan senyuman tulusnya. "Astraea Anderson, aku bersumpah tidak akan pernah berhenti mencintaimu.." jedanya.
"Berkatmu, aku bisa menjadi versi terbaik dari diriku. Terima kasih telah menunjukkan padaku, apa itu arti cinta, apa itu rumah, dan apa itu hidup. Terima kasih, telah menuntunku dan menunjukkan padaku, bahwa aku mampu dan pantas berdiri di sisimu."
Keiran mengeratkan genggaman tangannya. "I love you, every part of you, with everything I have. And I will love you, all my life."
Kedua mata Nayela berkaca-kaca mendengarnya. Ia menarik napas sejenak dan tersenyum pada Keiran. "Keiran Seymour, aku bersumpah tidak akan pernah berhenti mencintaimu."
"Aku bersumpah untuk selalu memelukmu dalam kelembutan dan kesabaran. Menemanimu di setiap suka dan duka yang kau alami. Since the morning I woke up and met you, I chose you. I love you, Kei. And I will love you, all my life."
![](https://img.wattpad.com/cover/291199406-288-k154777.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
In Order To Save The Male Antagonist's Lives
FantasíaAstraea Nayela hanya seorang mahasiswa semester tua dari jurusan Ekonomi di univesitas ternama di Ibukota. Kurang dari setahun lagi ia akan menerima gelar di bagian belakang namanya. Namun, tiba-tiba suatu keanehan terjadi. Ketika ia membuka mata...