☠️Bab 5 : Jealous☠️

114K 8.6K 1.9K
                                    

⚠️PLAGIAT SILAHKAN MENJAUH⚠️

Just info, kalau ada yang nanya, kok upnya lama? Aku sibuk nugas sama sekolah. Kalau udah selesai semuanya, aku usahain bakal lebih sering up. Doain aja tugasku yang numpuk cepet selesai

Ig : eliovanya153
Tiktok : cuma manusia

Follow akun WP + Ig + tiktok author  sebelum baca cerita ini

Jangan jadi siders, biasakan coment dan vote. Ingat coment dan vote itu gratis.

• ~ •

"A-alena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"A-alena..."

Mata Alena membulat seketika saat melihat wajah pria itu. Wajah yang benar benar tidak asing di matanya, siapa lagi kalau bukan Alan. Kakaknya sendiri.

Sedangkan di sisi lain, mata Razkal ikut melotot saat pria itu menyebutkan nama Alena, "Bitch, lo kenal dia?"

Suasana tempat itu tiba tiba menjadi hening dengan Alan yang terpaku di tempat, Razkal yang kebingungan dan Alena yang tidak menjawab pertanyaan Razkal.

Mereka semua terdiam sambil menatap satu sama lain.

Sampai akhirnya, ketiganya tidak tahan dengan keheningan panjang tanpa tindakan atau kata kata di antara mereka.

"Mundur!" instruksi Alan tiba tiba sambil memasukkan senjata yang dia bawa.

"Tap-"

"GUA BILANG MUNDUR!!"

"Hari ini cukup sampai di sini, anggep aja ini peringatan buat lo Razkal." ucap Alan dengan nada mengancam.

Setelah mengatakan itu, dia segera pergi dari sana bahkan tanpa menatap atau mengatakan sesuatu ke Alena.

Pria itu kaget, benar benar kaget. Dia tidak menyangka kalau kekasih Razkal yang melakukan hal itu di mobil adalah Alena, adiknya sendiri.

"Shiit, fuck!!!"

Braak!!!

Alan memukul tembok di depannya dengan emosi yang meluap luap, ujung telinga hingga wajahnya memerah seperti kepiting rebus. Aura mengerikannya benar benar menonjol, membuat bawahan yang dari tadi mengikutinya langsung gemetar ketakutan.

Mereka belum pernah melihat Alan semarah ini sebelumnya, bahkan saat berhadapan dengan Razkal Alan masih bisa tenang. Tapi kali ini....dia sangat berbeda.

"Bos, anda menggagalkan rencana. Bos besar pasti marah... Harusnya ada tadi membunuh Razkal dan wanita itu di sana..." lapor salah satu bawahannya.

Alan makin mengepalkan tangannya saat mendengar itu, dia menoleh, menatap tajam bawahannya.

About AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang