☠️Bab 8 : Broken☠️

85K 7.6K 3.6K
                                    

⚠️PLAGIAT SILAHKAN MENJAUH⚠️

Ig : eliovanya153
Tiktok : cuma manusia

Follow akun WP + Ig + tiktok author sebelum baca cerita ini

Jangan jadi siders, biasakan coment dan vote. Ingat coment dan vote itu gratis

 Ingat coment dan vote itu gratis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Foto ini..." Razkal merebut foto yang saat ini berusaha Alena bereskan dengan paksa, "Lo sama...Alan, musuh gue pernah pacaran?"

Alena terdiam dengan kepala tertunduk. Sementara Razkal terus memandanginya dengan tatapan tajam. Hingga... tiba tiba saja pria itu menarik kencang rambut Alena.

"JAWAB BEGO!!"

"Akh... r-razkal" Alena merintih, menatap Razkal sendu.

"LO SAMA ALAN PERNAH PACARAN HAH??" Pria itu semakin menarik kencang rambut panjang nan lebat milik Alena.

Alena mengepalkan tangannya, "Lo..." Dia memberanikan diri menatap tajam Razkal meski dengan mata berkaca kaca yang menahan air mata.

"Bukannya lo macarin gue karena pengen bunuh gue? Dan sebagai gantinya lo bakal selidiki Kematian bokap gue. Jadi..." Alena menepis tangan Razkal yang menarik rambutnya.

Sreek...

Dia menarik kerah pakaian pria itu kasar.

"Lakuin! Yang gue butuh cuma kebenaran dari kematian bokap gue. Setelah itu...bunuh gue sesuai yang lo mau. Satu lagi, kita ga ada perasaan. Urusan masa lalu gue, bukan urusan lo."

Braak!!

Alena menendang kotak itu hingga terlempar ke sudut ruangan dekat pintu masuk, beberapa detik dan dia menatap Razkal tajam lalu kemudian dia pergi dari sana tanpa berkata kata lagi.

"SIAL!! ANJING!! BERANI BANGET CEWEK BANGSAT ITU!!! ARRGHHH!!" Kesal Razkal sambil melempar semua barang barang yang ada di kamar Alena.

"GUE BAKAL BIKIN LO BUCIN DAN SAMPE RELA BIKININ GUE 1000 DEBAY!! LIAT AJA LO ALENA!!"

• ~ •

Tap...tap...tap...

Alena menuruni tangga rumahnya dengan langkah yang sangat pelan dan tangan yang memegangi dada. Entah kenapa terasa sangat sakit setelah dia meluapkan semuanya seperti itu.

Apalagi hatinya semakin sakit saat melihat Razkal yang biasanya bersikap absurd tiba tiba kembali ke kepribadian kasarnya seolah seolah pria itu memiliki dua kepribadian.

Padahal...Alena menyukai sikap absurd Razkal yang selalu membuatnya tertawa.

"Gue terlalu berharap..." lirih Alena sambil kembali menuruni tangga panjang itu.

About AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang