☠️Bab 21 : Pelaku Kejadian Itu☠️

41.5K 5.1K 3.4K
                                    

⚠️PLAGIAT SILAHKAN MENJAUH⚠️

Ig : eliovanya153
Tiktok : cuma manusia

Follow akun WP + Ig + tiktok author sebelum baca cerita ini

Jangan jadi siders, biasakan coment dan vote. Ingat coment dan vote itu gratis

 Ingat coment dan vote itu gratis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Di mana kakak Baby?"

"Lo sembunyiin di mana dia?"

"Maksud lo apa hah? Kakaknya Baby? Gue bahkan ga kenal sama orang itu..." jawab Razkal santai tanpa sedikitpun beban.

"Ah...ga kenal?"

Alena tersenyum miring, dia menurunkan kembali pistolnya dan memasukkan itu ke saku celananya dengan tenang.

Luna yang sedari tadi menyaksikan kejadian itu lama kelamaan menjadi emosi, dia mendekati Alena dan menarik kasar tangan gadis itu. Berusaha menjauhkannya dari Razkal

"Jalang!! Lo ngapain sih? Berani banget-"

Braak!!

Tubuh Alena terjatuh begitu saja ke lantai, dia meringis dan memasang wajah kesakitan sambil memegangi perut ratanya.

"Hiks...gue hamil anak calon suami lo tahu. Tapi bisa bisanya kalian lamaran tanpa beban kayak gini."

Semua orang di sana langsung berbisik bisik, mengucapkan dan membicarakan hal hal jelek tentang Razkal dan Luna.

"Heh!!" Razkal menarik kerah pakaian Alena, namun gadis itu hanya tersenyum dan membisikkan sesuatu padanya.

"Bukannya di awal lo yang nyetting gue hamil? Kok sekarang marah? Takut ya?"  bisik Alena licik.

Dia tersenyum kecil dan kembali merubah ekspresinya, "Akh...sakit. Kok lo jahat banget sih? Setelah lo main gencotan sama gue sampai pagi, terus gue hamil, lo malah-"

Alena menepis tangan Razkal lalu berdiri dan menundukkan kepalanya sambil menangis pilu, membuat semua orang iba padanya. Merasa sudah cukup dengan dramanya, dia langsung menembus kerumunan itu dan berlari pergi dari sana.

Lamaran Luna dan Razkal kini menjadi kacau balau. Bahkan mereka mendapat kata kata buruk dari orang orang yang menyaksikan kejadian tadi.

"Penulis Alena! Kamu nggak apa apa kan? Kok kamu menerobos ke mereka? Memang mereka pelakunya?"

Alena hanya diam saat mendengar pertanyaan bertubi tubi dari Baby, dia menarik tangan gadis itu dan membawanya melewati lorong rumah sakit tanpa berkata kata.

"Kita mau ke mana? Kamu udah nemuin lokasi kakak aku?"

Alena masih tidak menjawab pertanyaan itu dan malah mempercepat langkahnya.

About AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang