☠️Bab 24 : Kepergian?☠️

42.1K 4.7K 3.8K
                                    

⚠️PLAGIAT SILAHKAN MENJAUH⚠️

Ig : eliovanya153
Tiktok : cuma manusia

Follow akun WP + Ig + tiktok author sebelum baca cerita ini

Jangan jadi siders, biasakan coment dan vote. Ingat coment dan vote itu gratis

 Ingat coment dan vote itu gratis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"AAAAAA!!!"

"MAA!! PAA!! ADA SETAN CAPER NYUSUP KE KAMAR AKU!!" teriak Luna histeris sambil berlari keluar dari kamarnya.

Alan yang tidak terima saat dibilang setan caper langsung berlari mengejar Luna, mereka terus saling mengejar di rumah besar itu layaknya anak kecil.

"Heh!! Jaga mulut lo ya, gue bukan setan caper!" teriak Alan sambil mempercepat larinya.

Klek!!

Tiba tiba kaki Luna terpleset saat menuruni tangga, dia berusaha menjaga keseimbangan agar tidak jatuh tapi tetap gagal. Merasa takut, dia pun memejamkan matanya pasrah.

"Bisa hati hati ga sih cewek genit?"

Suara omelan itu membuat Luna kembali membuka matanya, dia merasa ada sedikit rasa yang berbeda di punggungnya.

Sialan! Pria itu memang menolongnya, tapi dia menolongnya dengan menarik pakaiannya dari belakang. Ini bukan cara menolong yang anggun seperti di drakor.

"HEH!!! BANGSAT!!" Luna buru buru melepaskan dirinya dan mengatur keseimbangan yang pas untuk berdiri.

Dia menatap Alan kesal, "MESUM!! LO PASTI NGELIAT PUNGGUNG MULUS GUE YANG SEKSOY INI KAN?"

"Pede banget sih-"

"Kalian ini kenapa? Pagi pagi udah teriak teriak, berisik! Mending kalian ke kamar aja dan lanjut malam pertama!"

Alan dan Luna terdiam saat mendengar teguran yang tidak lain dan tidak bukan adalah dari orang tua Luna. Mereka saling bertatapan. Malam pertama? Mereka ... benar benar sudah menikah?

"Pa..." Pekik Luna manja sambil bersembunyi di badan kedua orang tuanya.

"Malam pertama apaan? Dia pasti jatuh cinta sama aku terus dateng ke sini terus merkosa aku terus-"

"Kamu lupa? Kemarin kalian sudah menikah!" Suara ayah Luna mulai terdengar sedikit berat karena kesal.

"N-nikah? Aku? Sama...si cowok caper?" Luna memandang Alan lama, ingatannya tiba tiba kembali ke malam kemarin.

About AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang