⚠️ PRIVAT ACAK, FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️
Braak!!!
Manik coklat tajam itu menatap tajam gadis mungil yang saat ini sedang menatapnya balik dengan bingung. Pria itu tiba tiba menarik kasar rambut panjangnya yang sudah terlihat sangat kusut.
"MULAI SE...
I'm back setelah 3 Minggu lamanya ga sup, sebelumnya maaf karena author belum sempat up saking sibuknya sama urusan sekolah
Follow akun WP + Ig + tiktok author sebelum baca cerita ini
Jangan jadi siders, biasakan coment dan vote. Ingat coment dan vote itu gratis
• ~ •
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Drrtt....
Ponsel yang saat itu Alena letakkan di meja di kamarnya tiba tiba bergetar, awalnya dia mengabaikan itu karena saat itu dia sedang berbicara dengan Alan yang ada di sana.
Namun, ponsel itu terus bergetar dan menganggu dirinya. Dengan sangat terpaksa, dia berdiri dan mengangkat panggilan telefon yang tidak lain dan tidak bukan berasal dari Keano.
"Kenapa?"
"Tadi bokapnya Razkal ngabarin gue kalau Razkal..." Keano menggantung kata katanya, membuat kedua alis Alena terangkat karena penasaran.
"Razkal kenapa?"
"Dia masuk rumah sakit Damai Bahagia Sejahtera yang ada di pusat kota."
Alena terdiam, dia menutup telefon itu dan berbalik, menatap Alan yang saat itu sudah berada di hadapannya.
"Razkal lagi?"
"Hm..."
"Mau pergi nemuin dia?"
Alena hanya mengangguk.
"Hari ini ulang tahun gue, jadi sebelum lo temuin dia lo harus kasih hadiah ke gue."
Alena menaikkan kedua alisnya, "Hadiah?"
Alan lagi lagi tersenyum, dia mendekati Alena dan mendekatkan wajahnya ke wajah gadis itu.
Cup...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
