⚠️ PRIVAT ACAK, FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️
Braak!!!
Manik coklat tajam itu menatap tajam gadis mungil yang saat ini sedang menatapnya balik dengan bingung. Pria itu tiba tiba menarik kasar rambut panjangnya yang sudah terlihat sangat kusut.
"MULAI SE...
Follow akun WP + Ig + tiktok author sebelum baca cerita ini
Jangan jadi siders, biasakan coment dan vote. Ingat coment dan vote itu gratis
• ~ •
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Razkal melangkahkan kakinya dengan perlahan, menatap punggung Alena yang ada di depannya. Gadis itu sedang sibuk menatap furniture rumah Razkal yang sangat mewah.
Greep...
Razkal tiba tiba memeluk Alena dari belakang, menyelipkan tangannya ke pinggang ramping gadis itu.
"Razkal, ngapain lo meluk gue?"
"Latihan..."
"Buat apa?"
"Buat..." Razkal tiba tiba menunjukkan sebuah surat undangan pesta berwarna hitam elegan, "Temenin gue ke pesta ini"
"Elena Wilson? Dia siapa? Temen lo?" Alena mengangkat satu alisnya ke atas.
"Kayaknya rekan papa. Dia ga bisa hadir jadi minta gue. Ya... walaupun gue ga kenal sama elena elena ini."
"Tapi..."
"Tapi?" Alena kembali menaikkan satu alisnya ke atas.
"Namanya mirip kayak lo. Alena, Elena..."
Alena terdiam, menatap bagian nama yang tertera di depan surat itu.
"Kapan pestanya?"
"Besok malem..."
"Berarti besok ga jadi ke markas dong?"
"Iya..."
"Oh..." Alena perlahan melepaskan tubuhnya dari pelukan Razkal. Dia berbalik dan menatap heran wajah lesu pria itu.
"Gue pulang dulu..."
Tidak ada jawaban dari Razkal. Pria itu tampak melamun sambil menatap kosong lantai di bawahnya. Membuat Alena merasa terheran heran, tidak biasanya Razkal bertingkah seperti itu.
"Hello, pelangi..." Dia melambai lambaikan tangannya di depan Razkal, berusaha menyadarkan pria itu.
