☠️Bab 6 : Pelangi☠️

99.8K 8.5K 3K
                                    

⚠️PLAGIAT SILAHKAN MENJAUH⚠️

Ig : eliovanya153
Tiktok : cuma manusia

Follow akun WP + Ig + tiktok author  sebelum baca cerita ini

Jangan jadi siders, biasakan coment dan vote. Ingat coment dan vote itu gratis.

• ~ •

Kamar Alena kini kembali dalam keadaan sunyi, hanya berisi perang tatapan dingin Razkal dan Verdi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamar Alena kini kembali dalam keadaan sunyi, hanya berisi perang tatapan dingin Razkal dan Verdi. Serta Alena yang berjongkok untuk mengobati kaki Razkal tanpa mengatakan apapun. Suasana ini benar benar sangat canggung.

"Aw, sakit by pelan pelan dong." keluh Razkal sambil memegangi kakinya, namun diam diam tangannya terulur ke puncak kepala Alena.

Mata coklat kelamnya menatap dalam Alena dengan tulus, bibirnya sedikit mengembang ke atas.

"Sakit, pelan pelan aja..." ucapnya lembut yang membuat Alena hanya bisa bengong.

"Iya, ini gue juga pelan pelan dari tadi. Lo aja yang lemah." Gerutu Alena sambil terus melanjutkan mengobati kaki Razkal.

"Gue jadi lemah gini karena lo."

"One again, gue nggak minta lo buat nolongin gue." Tegas Alena sambil melempar kaki Razkal ke lantai.

Verdi yang melihat itu hanya terkekeh pelan, dia diam diam menjulurkan lidahnya ke Razkal. Membuat Razkal langsung naik pitam.

"Gue yang mau nolong lo, itu keinginan gue."

Alena tiba-tiba berdiri, dia menggoyangkan kepalanya ke kanan dan kiri menatap Razkal dengan seksama lalu menempelkan tangannya ke kening Razkal.

"Lo sakit? Atau lupa alasan lo macarin gue?"

Razkal mencengkram pelan tangan Alena, dia menatap gadis itu dalam, "Gue suka sama lo Alena Sanjaya. Gue mau perut lo aman supaya bisa muat buat bayi kita nanti."

• ~ •

Ciit....

Alan menghentikan mobilnya di depan rumah secara mendadak, membuat perhatian kedua orang yang berada di depan pintu rumah langsung tertuju padanya.

Mereka adalah ayah dan ibunya, begitu dia keluar dari mobil sebuah pertanyaan langsung terlempar ke Alan.

"Alan, kok baru pulang?" tanya ibunya sambil menghampiri Alan dengan wajah khawatir.

"Tadi ada urusan ma..."

"Ya udah ayo masuk sayang..."

Alan mengangguk pelan dan masuk bersama kedua orang tuanya. Namun langkah ketiga orang itu terhenti saat melihat dua tas lelaki yang ada di atas sofa.

About AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang