☠️Bab 23 : Wedding ☠️

43.3K 4.9K 3.5K
                                    

⚠️PLAGIAT SILAHKAN MENJAUH⚠️

Ig : eliovanya153
Tiktok : cuma manusia

Follow akun WP + Ig + tiktok author sebelum baca cerita ini

Jangan jadi siders, biasakan coment dan vote. Ingat coment dan vote itu gratis

Pelan pelan dia mengangkat tangannya dan menutup pandangan Alan menggunakan telapak tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pelan pelan dia mengangkat tangannya dan menutup pandangan Alan menggunakan telapak tangannya

"Jangan lihat..."

"Nasib Lo sama kayak gue, tapi jangan sakit hati kayak gue..."

Alan terdiam, tidak tahu apa yang sebenarnya sedang dilakukan gadis itu. Dia menatapnya sebentar lalu tiba tiba tersenyum smirk.

"Genit banget sih."

Mata Luna membulat saat mendengar itu, dia buru buru menurunkan tangannya. Menatap Alan dengan wajah kesal.

"Gue ga genit, gue cuma ga mau lo sakit hati kayak gue. Lagipula gue ini cewek kaya, berkelas, udah punya Razkal juga. Ga mungkin-"

"Tapi ga dicintai sama Razkal kan?"

Kalimat itu seakan menusuk Luna, membuatnya diam dalam sekejap mata.

"Cewek genit..." Lanjut Alan sambil menatap smirk gadis itu.

"Lo-"

Drrrt....

Ponsel Luna tiba tiba bergetar, sebuah panggilan dari ayah Razkal masuk ke sana. Memaksa dia untuk berhenti bicara dan mengangkat telepon itu.

"Ya om? Ada apa?"

"Kamu ke sini, ada hal darurat yang mau om dan papa kamu sampaikan."

"Tentang apa?"

"Ke sini aja, bawa Razkal juga."

"Iya..." Luna menutup telfonnya dengan lesu, memandang ragu ke Razkal yang masih duduk bersama Alena.

Dia menghela nafas panjang, mendekati meja itu dan menarik Razkal dari sana, "Ayo pulang, papa nyari kamu..."

"Apa sih? Gue lagi-"

"HEH!! DIA ITU COWOK GUE!!" teriak Alena tiba tiba sambil menarik balik Razkal.

"Gue ini tunangannya, ngaca lo!" Nada berbicara Luna mulai terdengar emosi, dia tahu Alena mabuk tapi dia tidak bisa menahan emosinya.

"Lo cuma tunangannya, tapi gue orang yang udah gencotan sama dia. Gue yang disuruh nyetakin 100 debay. Gue yang dikasih hadiah 100 boneka. Dia cuma mau prik di depan gue!"

Luna semakin emosi saat mendengar itu, dia mendekati Alena dan menarik kasar rambut gadis itu.

"Lo itu cuma anak pembunuh! Dasar jalang! Ga usah ngayal bakal sama Razkal!!"

About AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang