☠️Bab 12 : Hamil☠️

82.1K 7.7K 4.2K
                                    

⚠️PLAGIAT SILAHKAN MENJAUH⚠️

Maaf soal up yang molor karena ada sedikit problem

Ig : eliovanya153
Tiktok : cuma manusia

Follow akun WP + Ig + tiktok author sebelum baca cerita ini

Jangan jadi siders, biasakan coment dan vote. Ingat coment dan vote itu gratis

 Ingat coment dan vote itu gratis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Braak!!!

Razkal menarik tubuh Alena dan menyeretnya keluar dari kamar hotel itu, perubahan sikapnya itu benar benar membuat Alena tak habis pikir.

"PERGI!"

"Kenapa? Lo bahkan belum jawab pertanyaan gue. Kenapa lo nggak bisa bunuh gue? Lo suka sama gue?" Alena mengangkat satu sudut bibirnya ke atas.

"GUE BILANG...PERGI!!"

"Kenapa? Kenapa gue harus pergi? Kenapa lo selalu seenaknya sendiri? Lo barusan nyium gue dan sekarang-"

Cup...

Lagi lagi, pria itu dengan sangat seenaknya mendaratkan bibirnya ke bibir Alena. Dia melumat sebentar bibir gadis itu lalu melepasnya begitu gadis itu tenang.

"Bokap gue mau ke sini, dia mau bunuh lo. Jadi...pergi sekarang" ucap Razkal dengan nada putus asa.

"Cih...kayaknya lo udah tergila gila sama gue ya? Lo jatuh cinta sama gue kan?" tanya Alena sekali lagi.

Razkal terdiam beberapa saat

"Gue...ga akan biarin lo mari mati sebelum cetakin 100 debay yang gue minta." Razkal mengedipkan satu matanya genit

"Gue juga pria sejati yang selalu nepatin janji gue."

"Pria sejati apa? Pengabdi gencotan sama 100 debay baru bener..." lirih Alena sambil menatap Razkal sedikit mengejek.

Razkal tersenyum dan diam diam mendekati Alena, dia menyelipkan sebuah benda kecil ke tangan gadis itu.

"Ini apa?"

"Cek aja pas udah pergi dari sini."

"Pergi sekarang..." ulang Razkal sekali lagi, Alena menatapnya ragu namun kali ini dia menurut dan perlahan berjalan pergi dari sana.

Sejujurnya, dia tidak tahu alasan pasti kenapa Razkal menyuruhnya pergi namun bukankah sekarang dia harus fokus untuk pergi dibanding memikirkan itu?

Dia tidak mau usaha Razkal yang mati matian mengusir dirinya sia sia saat dia tertangkap ayah Razkal.

Namun, baru sedetik Alena memikirkan itu tiba tiba terdengar suara langkah kaki setengah berlari mendekat ke arahnya.

Drap...drap...drap...

About AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang