☠️BAB 11 : Bully & Bunuh☠️

72K 7.1K 3.9K
                                    

⚠️PLAGIAT SILAHKAN MENJAUH⚠️

Ig : eliovanya153
Tiktok : cuma manusia

Follow akun WP + Ig + tiktok author sebelum baca cerita ini

Jangan jadi siders, biasakan coment dan vote. Ingat coment dan vote itu gratis

• ~ •

• ~ •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tap...tap...tap...

Razkal memasuki ruangan pesta dengan Luna yang sedari tadi mengalungkan tangannya ke lengan Razkal. Sepanjang mengitari aula ruangan pesta itu, Luna terus tersenyum dan menundukkan kepalanya kepada tamu lain sebagai bentuk penghormatan.

Sementara Razkal, sedari tadi dia hanya diam. Pikirannya masih melayang ke Alena. Seandainya tidak dipaksa ke sini oleh ayahnya bersama Luna, dia pasti sudah berlari menghampiri Alena.

Sekarang dia hanya berharap acara ini segera selesai.

"Razkal, senyum dong..." Luna menyenggol lengan Razkal sambil menatap kesal pria itu.

Razkal berusaha menurut, dia memaksakan kedua sudut bibirnya untuk naik dan tersenyum, "Udah, puas?"

"Nah gitu dong, ngomong ngomong pemilik pestanya ke mana?"

"Siapa?"

"Elena Wilson, siapa lagi kalau bukan dia?" Luna mengedarkan matanya kesana kemari, mencari sang tuan rumah pesta itu.

Dorr!!
Dorr!!
Dorr!!

Suara tiga tembakan pistol yang tiba tiba terdengar itu sontak mengangetkan semua orang yang hadir dalam pesta. Orang orang di sana mulai berbisik satu sama lain sebelum akhirnya sebuah suara kembali terdengar.

Braak!!

Seorang wanita bertopeng dengan pakaian hitam berlumuran darah tiba tiba keluar dari ruangan besar dekat tangga.

Sambil berjalan, wanita itu mengambil segelas wine yang dibawa oleh pelayan di sana. Dia  menghentikan langkahnya sejenak dan menatap ke lantai bawah di mana para tamu masih ricuh tak karuan.

"Perkenalkan semuanya, saya Elena Wilson. Maafkan atas kebisingan tadi dan nikmati saja pesta ini. Setelah ini saya ada urusan, jadi kalian bisa menikmati pesta ini dengan orang orang saya."

Wanita itu mengangkat gelas wine ya dan meminumnya habis dalam sekali teguk.

"Sebelum saya pergi, saya ingin memberikan hadiah saya ke kalian. Semoga kalian suka..."

About AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang