"Han sudah berangkat?" tanya Changbin baru selesai bersiap dari dalam kamar, ia mengenakan kemeja dan juga celana hitam panjang tak lupa sepatu pantofel.
"Sejak pagi tadi aku belum melihatnya tuan" ujar Pablo seraya berberes setelah memasak
Changbin menghampiri kamar Han, kamarnya kebetulan tak terkunci iapun masuk dan melihat Han masih tertidur?! Ini sudah pukul setengah 7 tapi dia masih menyelam dalam mimpinya? Changbin pun menekati remaja yang tidurnya menganga itu.
"Han, bangun. Ayo bangun kau harus bersekolah"
"Hoaaahem. Siapa kau menyuruhku? Sana pergi. Aku mengaaan....hmm" Han mengerjap seraya menyamankan tidurnya kembali, dengan suara samar membuat Changbin lelah dengan kelakuan remaja ini.
"Han, aku hitung satu sampai tiga. Kalau kau tidak bangun dan cepat bersiap aku akan—"
Changbin mematung kala Han menarik kemejanya mendekat dan membuat wajah mereka bersinggungan.
"Kau mau apa hmm?" tanya Han dengan mata sayu seraya kembali memejamkan mata. Changbin buru-buru menjauh seraya membenarkan kemejanya yang sempat kusut karna Han menariknya tadi.
"Aku serius, aku hitung. Satu, dua, dua setengah, tiga..." Changbin menatap Han yang tidak bergerak sama sekali "Sepertinya kau memang tidak mendengarku" ujar Changbin langsung mengangkat Han dari tempat tidur
Han langsung melotot "Changbin! Hei! Apa yang kau lakukan padaku! Turunkan aku! Sialan, Changbin!" Han berteriak seraya memukul bahu pria itu yang membawanya ke kamar mandi.
"Aaaaaah DINGINNNN!!!!"
Han menatap tajam kearah Changbin yang kini hendak mengantarnya ke sekolah. Ia masih kesal karna diguyur shower dengan air dingin itu tadi. Baju dan semua yang ia pakai basah karna ulah si tua itu. "Sudah nanti matamu copot kalau terus seperti itu" Changbin berujar membuat Han ingin berkata kasar.
Tapi, Han memilih tetap masuk kedalam mobil lalu menaruh pandangannya kearah lain meskipun Changbin mengemudi disebelahnya. Anggap saja dia tidak ada disini.
•••
Felix termangu sebentar kala melihat Han turun dari mobil didepan sekolah. Ia menoleh kearah kakaknya Minho, kebetulan mobil mereka tepat berada dibelakangnya. "Dia diantar siapa?" Minho bertanya bingung tak mengalihkan pandang dari cara Han menutup pintu mobil dengan sebal
"Aku tidak tahu kak" kata Felix kikuk, tidak pasti kalau tebakannya benar, meskipun Felix berpikir pasti itu adalah perjaka tua yang diceritakan Han.
"Yasudah kau turun dan belajar yang rajin ya"
Felix mengangguk dan segera turun. Ia pun mengejar Han yang berjalan duluan. "Hanie!" panggil Felix seraya merangkul pundak Han
"Eh Lix, ayo ke kelas"
"Apa dia mengantarmu?" tanya Felix tersenyum tipis
"Maksudmu suami perjaka tua ku itu?" Han balik bertanya membuat Felix terkekeh "Haha iya kau mengakui dia suamimu, dia bersikap baik ya padamu akhir-akhir ini?"
Wajah Han langsung berubah dengan alis menukik
"Bersikap baik darimananya? Kau masih saja percaya pada tindakannya, aku akan menceritakanmu bagaimana sengsaranya aku berada dirumahnya"

KAMU SEDANG MEMBACA
GILA
FanfictionGila, gila, gila. Han Jisung adalah seorang remaja yang masih bersekolah namun ia diharuskan menikah dengan pria bernama Seo Changbin karna hanya untuk menutupi status sosialnya yang perjaka tua. Tidak adil! bottom Han Jisung top Changbin Started 2...