Pagi-pagi Jisung sudah melihat Changbin ada didapur, Jisung baru saja selesai mandi omong-omong. Tak sengaja pandangan mereka bertemu kala Changbin melihat Han berdiri tak jauh dari dapur, apa istri bocahnya itu sudah sejak tadi disana? Ah tubuh Changbin jadi kaku begini kan. Pasti Han melihat betapa kacaunya dirinya saat ini.
"Kau kenapa?" Jisung justru mendekat seraya terkekeh ringan membuat Changbin mengambil asal barang dapur untuk dipegang. Supaya terlihat sibuk
"Ini...aku hanya iseng memasak, y-ya siapa tahu aku bisa jadi chef"
Han mengulum senyum tipis. Ada apa dengannya? Bukankah biasanya pria cuek, dan juga kelihatan dewasa itu jarang bicara. Tapi kali ini bahasa tubuhnya saja menunjukan dia berbeda. Bahkan dia terlihat seperti ikut menjadi kontestan memasak.
"Mana biar ku coba"
"Kalau tidak enak katakan padaku ya" kata Changbin menyodorkan sendok pada Jisung
Jisung mulai menyendok makanan yang dibuat Changbin dan mencoba menguyahnya. Mata pria perjaka tua itu menatapnya penuh harap. "Hmm"
"Ternyata kau pintar memasak juga ya" ujar Jisung membuat senyum Changbin perlahan mengembang
"Kau serius? Itu enak?" tanya Changbin meyakinkan pujian Jisung
"Kalau tidak enak, aku tidak akan bisa menelannya tahu. Kau harus coba"
Changbin menerima suapan Jisung yang tiba-tiba itu dan merasakan, makanannya tidak begitu pas dan sesuai keinginannya tapi entah kenapa kalau Han yang menyuapi makanan itu bisa dikunyahnya dengan enak.
"Enak kan?" tanya Jisung menatap Changbin dengan senyum lebar. Changbin mengangguk pelan dengan senyum malu karna masakannya disukai Han Jisung.
"Kau menyukainya? Itu memang untukmu"
Jisung memelankan kunyahannya sembari menatap Changbin, ia tidak salah dengar bukan? Kalau perjaka tua, suaminya Changbin-ssi ini memasak dipagi hari hanya untuknya?
"Ohh ternyata ada yang didapur, pantas saja terdengar ramai" ucap Pablo membuat keduanya terkejut
Jisung sampai terkesiap sampai menabrak Changbin dibelakangnya. "Pablo! Aku kaget tahu!" Omel Jisung mengelus dada
Pablo terkekeh pelan lalu kembali lagi kebelakang, ia tidak jadi ke dapur takut menganggu. Jisung mendumal seraya menoleh kebelakang dimana Changbin turut menatapnya kikuk. Wajah Han menghangat seketika, ia teringat lagi bagaimana cara dirinya mengecup bibir Changbin waktu di panti. Apalagi melihat, posisi mereka yang cukup dekat untuk saat ini.
"Han.."
"Hmm? Kenapa?" tanya Jisung dengan wajah polos
"Itu kau, menginjak kakiku" wajah meringis Changbin membuat Jisung tersadar
"Ow! Maaf-maaf. Ehehehe" balas Jisung menyengir ringan. Ia menaruh sendok dan kembali ke kamarnya untuk bersiap kesekolah.
•••
Felix memicingkan mata ketika melihat Jisung datang kesekolah, dengan wajah berseri-seri. Felix menghampiri sambil tersenyum "Ada apa?" ia bertanya sembari menyenggol lengan Han
"Siapa? Kau bertanya padaku?" Jisung kebingungan sendiri seraya menunjuk dirinya sendiri
"Lalu siapa lagi? Aku lihat kau hari ini bahagia sekali, apa suamimu melakukan hal baik hari ini?"
Jisung menggeleng ribut dengan menahan senyum menutupi rasa senang yang tidak tahu datang darimana. "B-bukan-bukan itu kok. Ini cuma karna, karna aku—"
"Yang benarrr? Dasar tidak mau jujur"
Felix merasa kalau Han Jisung akhir-akhir ini menjadi lebih ceria. Wajahnya yang terlihat seperti orang jatuh cinta itu membuat Felix seakan mengerti kalau dia pasti sedang jatuh cinta dengan pasangannya. Semoga saja, kakaknya Minho tidak melakukan hal itu sungguhan. Felix khwatir, karna ia tidak mau pertemanannya rusak karna hal seperti itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
GILA
FanfictionGila, gila, gila. Han Jisung adalah seorang remaja yang masih bersekolah namun ia diharuskan menikah dengan pria bernama Seo Changbin karna hanya untuk menutupi status sosialnya yang perjaka tua. Tidak adil! bottom Han Jisung top Changbin Started 2...