GILA

26- Tak Lagi Berguna

"Kemana kak Minho? Kenapa dia tidak datang juga" Jisung kelihatan galau karna Minho sepertinya tidak jadi untuk mengajaknya makan bersama.

"Dia pasti lupa, atau dia sibuk. Bukan cuma perjaka tua itu tapi kak Minho juga sama menyebalkannya" kata Jisung menepak air di kolam dengan kakinya karna kesal

"Ekhm, siapa yang kau sebut menyebalkan?"

"Kau" tanpa takut Han mengatakannya dengan jelas

Changbin mendekat dan mulai duduk disebelah Han, melupakan kalau ia disebut menyebalkan oleh istri bocahnya itu.

"Kau kenapa ada disini malam-malam? Bukannya tidur, kau mau menghitung bintang?"

Jisung melirik malas Changbin disebelahnya.

"Cuma orang bodoh yang mau menghitung bintang yang bahkan tidak bisa dilihat dari bawah sini"

"Mereka yang kau sebut bodoh itu, jadi pintar karna melakukan hal yang menurut orang lain tidak penting"

"Memangnya ada yang mau menghitung bintang?"

"Ada, tapi mungkin" jawab Changbin ragu-ragu diselingi tawa jenaka

Jisung mendorong Changbin saat pria itu tertawa. Changbin mengelus rambut Jisung "Kau sungguh baik-baik saja kan?"

Han mengalihkan pandangan dengan senyum geli "Siapa bilang aku sakit?"

Changbin mengela nafas sesaat "Kalau begitu, Masuklah kau harus tidur awal, bukanya beson hari Senin"

Jisung mengangguk menuruti. Diam-diam ia tersenyum saat masuk kedalam rumah karna Changbin berprilaku menyenangkan hari ini.

****

Minho terbangun saat malam hari sekitar pukul 8 malam. Ia kesulitan mengambil ponselnya dinakas karna pacarnya yang punya kepribadian Kage Bunshin no Jutsu itu benar-benar meresahkannya, Chris tertidur sambil memeluknya. Setelah sore panas tadi mungkin Minho berpikir dia masih menyayangi Chris juga.

Yaa, Fifty-Fifty sih.

Astaga, Jisung menelponnya lebih dari empat kali. Pasti dia kecewa karna Minho tidak jadi mengajaknya untuk makan bersama. Minho panik seketika, ia harus menelponnya kembali. Namun saat hendak bangkit, tangan milik Chris menyegahnya seraya melenguh tidak ingin Minho beranjak dari sisinya.

"Chris, awas aku mau makan"

"Tadikan sudah aku berikan" ucap Chris membuka mata

"Ck! Aku serius." Minho mendorong sang pacar agar ia bisa keluar kamar dan menelpon Jisung.
Chris memperhatikan wajah Minho yang terlihat risau. Pacarnya itu memakai baju kaosnya kembali menutupi gigitan tadi. Chris hanya memperhatikan dari ranjang sebelum kecurigaanya mulai lagi karna Minho terlihat khawatir. Khawatir pada seseorang.

"Jangan bilang kau mau meminta maaf pada seseorang karna kau habis membatalkan janji dengannya? Hm?"

Minho berusaha tidak peduli dengan omong kosong dari Chris meskipun ia mendengarnya dan itu memang benar.

"Kenapa tidak jujur saja sih? Atau perlu aku yang melakukannya? Aku tidak suka kalau ada orang lain mendekatimu tahu? Hei dengar tidak?" tanya Chris kesal

Minho mendecak dan menatap sebal kearah Chris "Aku cuma cek grup tempatku bekerja! Seharian tidak bekerja, aku juga perlu tahu informasinya" Minho kembali fokus pada ponselnya dengan raut wajah kaku