Chapter 12 {Kembali sekolah}

9.2K 1K 78
                                    

Lipstik sampai lumer ya kook dan rambut jadi berentakan lagi 😑 pada hal udah cantik, malah dikiss brutal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lipstik sampai lumer ya kook dan rambut jadi berentakan lagi 😑 pada hal udah cantik, malah dikiss brutal.

'lu Napa cium gw ?! Masih ada kamera! Gw bakal jadi bahan gibah orang-orang, hyung!' _Jk_

'gak apa-apa sayang, biarin aja orang-orang jomblo itu, menuh-menuhin populasi bumi aja' _KTH_

'gak apa-apa sayang, biarin aja orang-orang jomblo itu, menuh-menuhin populasi bumi aja' _KTH_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Happy Reading ❤️

.
.

Taehyung menatap Jungkook yang memakai baju seragam sekolah barunya kembali, menyiapkan perlengkapan sekolah dan memakai sepatunya
"aku akan pergi dan pulang sekolah agak siang, kau jangan ikut. Kau harus tetap disini dan jangan kemanapun" pinta Jungkook pada Taehyung yang kembali menonton TV, Taehyung hanya mengangguk pelan 
"kau pergi sendiri ? atau kau membutuhkan kemampuanku, kau bisa sampai disekolah hanya dengan satu detik, kau tak ingin mengabdi padaku ?"
"aku tak butuh! aku hanya mengabdi padamu sebagai pasangan hidup, tetapi aku tak akan pernah sudi mengabdi padamu sebagai manusia kepada iblis. dan satu lagi! aku bisa naik bus sendiri" ketus Jungkook lalu menutup pintu apartemen, Taehyung hanya tertawa, Jungkook adalah manusia yang sangat sulit terhasut.

Saat Jungkook sudah berlalu pergi, sosok malaikat maut muncul dan duduk disebelah Taehyung yang menonton
"apa yang dilakukan calon Raja kegelapan ditempat seperti ini ?" tanyanya
"apa kau tidak ada kerjaan hingga datang padaku, Hoseok ?" tanya balik Taehyung pada malaikat maut yang ia kenal itu
"aku hanya penasaran saja, tapi aneh rasanya bila iblis bisa duduk bersama malaikat"
"kau hanya malaikat maut, tak perlu sombong"
"hei! aku malaikat terpecaya untuk mencabut nyawa manusia" jawabnya bangga
"pergilah sana"
"aku akan pergi, tapi aku hanya ingin memberi taukanmu sesuatu demi manusia baik yang kini menjadi istrimu" ujarnya membuat pangeran kegelapan menoleh padanya
"disekitar istrimu itu, ada pangeran iblis lain dari selir ayahmu. Dia mengiginkannya dan lebih dekat dengannya juga sebelum kau hadir. selain itu, ada beberapa makhluk kegelapan lain yang mulai mengincarnya"





.

.

Seokjin terkejut melihat Jungkook, ia sampai tak percaya sahabatnya itu kembali setelah hilang kabar hampir tiga minggu
"astaga! ini sungguh kau ?" seokjin berlari memeluk Jungkook saat memasuki kelas, Jungkook membalas pelukannya dengan tulus
"aku pikir kau kemana hiks, aku tak tau mau mencari dimana" tangis Seokjin, Jungkook adalah satu-satunya sahabat yang ia miliki.

"woaaa! Jungkookku sudah kembali!" heboh Jimin saat ia tiba dikelas dan berlari kearah Jungkook untuk memeluknya juga namun seokjin mendorongnya sadis
"kau jangan ambil kesempatan!" tegur Seokjin membuat Jungkook tertawa
"lihatlah, mata seokjin bengkak selama kau hilang, dia hanya menangis sampai guru pusing, dia juga tak mau bicara pada siapapun" jelas Namjoon sang ketua kelas, Jungkook bisa melihat mata bengkak seokjin dan ia tau Seokjin benar-benar menangis membuat Jungkook merasa bersalah
"maafkan aku ya"
"kau dari mana saja ?" tanya seokjin
"Ada masalah keluarga sedikit, tadi aku dari ruang kepala sekolah untuk meminta kesempatan belajar kembali, untungnya kepala sekolah mengizinkanku"
"jelaslah, kau satu-satunya siswa yang selalu lolos olimpiade membawa nama sekolah" senyum Seokjin.

"akhirnya aku bisa melihat wajah kookie dikelas ini kembali, hidupku kembali berwarna" ucap Jimin bernada, membuat seisi kelas menatapnya jijik, Jimin memang terkenal sebagai namja paling lebay seantero sekolah apa lagi bila ada Jungkook. Tetapi walau Jimin siswa yang sangat aktiv, dia adalah termasuk namja paling populer disekolah maupun luar sekolah bahkan punya fans club sendiri. Jimin bukan seleb, bukan idol, tetapi pengikutnya disemua media sosial paling banyak. Karena itu banyak fans Jimin yang iri pada Jungkook.

Salah satu siswa didalam kelas terus menatap Jungkook yang sibuk bercanda dengan kedua teman baiknya yaitu Jimin dan Seokjin. Matanya mulai tertuju pada cincin jemari Jungkook, lalu berlahan ia tersenyum miring.

'aku menemukannya, dunia ini sangatlah sempit...'

Jungkook duduk dibangkunya dan mengeluarkan buku tulis atas meja, bersiap untuk mata pelajaran pertama
"cincin ? cincinnya sangat bagus, ini seperti cincin nikah dijari manis ?" tanya Seokjin melihat cincin dijari manis Jungkook
"cincin ? nikah ?" panik Jimin mendengar ucapan Seokjin dan menoleh menatap jari Jungkook
"oh ini cincin hiasan saja" dusta Jungkook
"baguslahm aku tak jadi patah hati" legah Jimin, tangannya terulur menyentuh cincin itu.

"akkhhh!! shitt!! panas!!" keluh Jimin menarik jari telunjuknya yang melepuh hanya karena menyentuh cincin itu 
"kenapa ?" tanya Seokjin dan Jungkook melihat Jimin kesakitan 
"cincin itu panas! seperti membakar tubuhku" keluh Jimin, Seokjin penasaran dan menyentuh cincin Jungkook tapi biasa-biasa saja
"dasar berlebihan! ini bahkan tak panas" heran seokjin
"aku serius! nih melepuh" pamer Jimin, menunjukkan jarinya
"aku juga tak merasa panas memakainya, dan seokjin juga tak merasa panas menyentuhnya, bisa disimpulkan bahwa hanya orang-orang baik yang tak akan pernah merasakan rasa panas dari cincin ini" jelas Jungkook
"cincin yang luar biasa" kagum Seokjin
"maksdunya aku jahat begitu ? hei lihat wajah malaikatku ini" sewot Jimin saat rasa panasnya mulai berkurang, Seokjin dan Jungkook hanya menertawakan kesialannya pagi ini.

Jimin kembali menatap cincin Jungkook lalu menatap jari telunjuknya yang melepuh dan membengkak. Setelahnya ia kembali kebangkunya dan menatap papan tulis didepan sana.

'sialan'



brakkk



"aaaakhhh!!!" teriak Jimin, baru saja rasa panasnya mulai reda, Yoongi teman sekelasnya yang kebetulan lewat malah tersandung dan berpegangan pada mejanya, tetapi diatas meja itu ada tangannya yang luka dan Yoongi menyentuh dan menekannya dengan kuat diatas meja, membuat jarinya makin menyakitkan
"oh maaf, aku buru-buru" ucap Yoongi tanpa merasa bersalah diwajahnya dan keluar kelas
"bisa tidak sih, kalau dia mau jatuh, ya jatuh saja sekalian, tak usah menyentuh jariku yang luka" keluh Jimin ingin menangisi nasipnya.

"apa itu masih panas ?" Jungkook menghampirinya, ia melihat Jimin sungguh kesakitan
"rasa panasnya sampai keseluruh tubuhku"
"kau mau air dingin ini ? mungkin bisa segar" tawar Jungkook, Jimin melihat air dingin itu
"tidak usah, aku baik-baik saja sekarang, terima kasih akhirnya kau peduli padaku!" Jimin memeluk lengan Jungkook, dan Jungkook mendorong Jimin karena risih diperlakukan seperti itu.



.
.
.

Tbc

Berikan vote 🙏🏻


Prince Of Darkness {Tae_Kook}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang