Chapter 14 {Sosok Lain}

8.4K 1K 64
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

/Hybe high school/

"Apa kau tak tinggal dengan ayahmu atau ibumu ? Aku penasaran dengan orang tuamu, pada hal kita berteman sejak kecil" ucap Seokjin pada Jungkook yang memberinya bekal buatannya saat jam istirahat
"Makanlah ini roti panggang buatanku yang enak" Jungkook malah mempromosikan roti panggangnya
"Um, aku sebenarnya tidak punya Ibu, dan aku punya ayah kandung yang sudah menikah lagi. Tapi aku tak tinggal dengan mereka" jelas Jungkook secara singkat
"Lalu kau tinggal dengan siapa ?" tanya Seokjin sambil mengigit roti panggang. Jungkook berfikir sejenak, mau jujur bilang sama suamikan tidak mungkin, nanti Seokjin bisa jantungan, lagian ia masih sekolah kalau tersebar ia bisa dikeluarkan dari sekolah
"Umm dengan sepupuku" senyum Jungkook
"Oh, dia sekolah dimana ?"
"Dia sudah tak sekolah, dia sudah cukup tua dari kita" Jungkook mengeleng dan Seokjin mengangguk mengerti.

"Kau mau ?" tawar Jungkook pada Jimin yang sedari tadi menopang dagu sambil menatap wajah cantiknya yang sedang makan dengan imut
"Tidak, melihatmu makan saja sudah membuatku lebih dari kenyang" senyum Jimin dan Jungkook menghela nafas.

"Koo, lihat tugas kimiamu dong, tugasku belum jadi dan jam terakhir pelajaran kimia" mohon Yugyeom
"Oh bentar" santai Jungkook membuka tasnya mencari buku tugas kimianya, namun ia tak menemukannya
"Yah! Ketinggalan! Bagaimana ini! Aku bisa dihukum juga nanti" panik Jungkook
"Wah gawat tuh, suruh saja sepupumu membawakannya" usul Seokjin
"Ah kau benar!" Jungkook mengeluarkan handphonenya menghubungi Taehyung.

.
.

Taehyung menatap keluar jendela menatap langit yang cerah pagi ini, masih jam 9 pagi dan suasana sangat sejuk, ia mulai terbiasa dengan suhu bumi bahkan terbiasa dengan airnya, sejak Jungkook selalu rajin memandikannya. Handphone yang berada diatas meja berdering, Taehyung tau itu Jungkook, tanpa menganggkat telpon itu ia mulai berbicara.

"Ada apa ?"

.

Jungkook kaget mendengar suara Taehyung pada hal panggilan telponnya saja belum diangkat, ia melihat sekeliling ruang kelas, dan melihat keluar jendela, siapa tau Taehyung ada disana, Seokjin menatap sahabatnya itu bingung karena seolah mencari seseorang

"Ada apa ? Kau memanggilku, tak usah mencariku, aku tak ada disekolahmu, sudah kubilang tanpa handphone itupun aku bisa berbicara jarak jauh denganmu" jelas suara Taehyung.

"Jangan memakai kekuatanmu! Kita dibumi" kesal Jungkook tetap berpura-pura sedang menelpon dari pada dikira gila karena bicara sendiri.

"Jadi ada apa ?" tanya Taehyung lagi, ia malas mendengar ceramah Jungkook bila ia perpanjang.

"Bawakan aku buku tugas kimia yang tertinggal dimeja belajarku, yang sampulnya warna orange gambar wortel" jelas Jungkook.

.

Taehyung berjalan kearah meja belajar Jungkook dan menemukan buku tugas itu, ia tersenyum menyerengai, sebenarnya ia bisa saja menyihir buku itu kedalam tas Jungkook dalam sekejap, tetapi ia ingin melihat sekolah Jungkook dan juga orang-orangnya.

"Baiklah aku akan kesana membawakannya" ucap Taehyung mengambil buku itu dan hilang dari sana dalam sekejap.

.
.

Taehyung tiba disebuah halaman parkir yang sepi, ia melihat buku ditangannya dan mulai berjalan pergi dari sana menuju kelas Jungkook, walau ia tak pernah kesana tetapi dengan cincin dijari Jungkook ia bisa menemukannya dengan mudah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung tiba disebuah halaman parkir yang sepi, ia melihat buku ditangannya dan mulai berjalan pergi dari sana menuju kelas Jungkook, walau ia tak pernah kesana tetapi dengan cincin dijari Jungkook ia bisa menemukannya dengan mudah.

.

"Sebentar ya, sepupuku sedang membawanya kesini" ucap Yugyeom
"Terima kasih Koo" senangnya.

Kyaaaaaaaaa

Jungkook dan teman-temannya kaget saat mendengar banyak teriakan histeris dari luar kelas, karena ini jam istrahat jelas semua siswa bebas diluar
"Apa sih kok berisik ?" heran Seokjin
"Oh my God!!" Seokjin memegang jantungnya saat melihat Taehyung berdiri didepan kelasnya, bukan hanya Seokjin, teman sekelasnyapun teriak histeris karena melihat pria tampan itu, beda lagi dengan Jungkook yang kaget melihat Taehyung bisa sampai dikelasnya.

Jungkook segera berlari menghampiri Taehyung dan mengambil buku tugas kimianya
"Kenapa kau datang dikelasku sih!" sewot Jungkook
"Kau meminta mengantar buku ini kan ?"
"Iya tapi kau bisa menemuiku diluar kelas! Kau tinggal menghubungiku" jawab Jungkook.

"Jungkook, dia siapa ?" tanya Seokjin pada Jungkook saat menghampirinya, tetapinya malah memandang kagum Taehyung sambil tersenyum
"Aku sua...."
"Dia sepupuku yang aku katakan padamu" ralat Jungkook memotong cepat ucapan Taehyung membuat Taehyung menatapnya kesal
'sepupu katanya ?' batin Taehyung tak terima
"Kenapa kau tak pernah bilang, kau punya sepupu setampan ini!" bisik Seokjin pada Jungkook
"Dia biasa saja" bisik balik Jungkook, selagi Jungkook dan Seokjin saling berbisik, mata Taehyung melihat sosok lain dalam kelas itu yang sangat ia kenal.

"Kau pulang, buku ini sudah ada" usir Jungkook, ia jadi tak enak karena sekelas heboh karena Taehyung, mendengar itu Taehyung pergi dari sana, ia akan kembali ketempat parkir sekolah dimana itu adalah tempat paling sepi untuknya menghilangkan diri.

.

Taehyung berjalan menelusuri gedung sekolah hingga kembali kehalaman parkir, ia tak bisa memakai kekuatannya ditempat bebas, saat ia memasuki halaman parkir yang sepi itu, salah seorang Namja berpakaian seragam menghentikan langkahnya.

"Kusarankan kau pulang saja keneraka" ucapnya dan Taehyung tersenyum miring menatap namja itu
"Iblis rendahan sepertimu tak berhak mengaturku" balas Taehyung
"Bumi ini bukan tempat seorang pangeran sepertimu untuk bermain"
"Kenapa ? Kau kesal padaku ? Kau kesal karena manusia incaranmu malah menjadi istriku ?" tanyanya dengan nada mengejek, satu tangannya terangkat mencekik leher iblis yang memakai baju seragam itu, matanya memerah dan seolah memberinya ancaman.

"Jangan coba-coba mendekatinya, atau kau akan kuhabisi" geram Taehyung
"Sekalipun kau pengeran kegelapan, aku tak akan pernah takut denganmu! Kau hanya beruntung lahir dari sosok yang menjadi Ratu pilihan Raja sehingga kau bisa menjadi pangeran" Kini mata sosok itu juga menjadi merah dan tersenyum menyeringai kearah Taehyung, aura kegelapan mereka berdua sangat pekat menyelimuti halaman parkir itu.

"Coba saja, ku jamin kau akan menjadi debu...

Jimin"

.
.
.

Tbc

Berikan vote 🙏🏻

Prince Of Darkness {Tae_Kook}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang